Mohon tunggu...
KKN Desa Dongkal 2024 II
KKN Desa Dongkal 2024 II Mohon Tunggu... Mahasiswa - KULIAH KERJA NYATA

Menulis merupakan salah satu kegiatan literasi yang sangat penting baik bagi mahasiswa, anak-anak maupun remaja. Kegiatan menulis kami wujudkan untuk membantu mahasiswa menyalurkan bakat nya dan menyampaikan informasi-informasi penting agar masyarakat tahu kegiatan apa yang dilakukan, informasi apa yang sedang hangat dbicarakan di kalangan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNSIKA bersama Kelompok Tani Memanfaatkan Limbah Eceng Gondok

31 Januari 2024   21:57 Diperbarui: 1 Februari 2024   06:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Dokumentasi KKN Desa Dongkal

Karawang - Permasalahan yang sedang terjadi di Desa Dongkal, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, berupa tanaman eceng gondok yang menggangu lingkungan perairan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang akhirnya menciptakan terobosan inovatif dalam bentuk pupuk organik yang ramah lingkungan. Pupuk organik yang diciptakan berkualitas tinggi dengan menggunakan limbah eceng gondok sebagai bahan baku utama.

Melalui penelitian yang cermat, mahasiswa KKN Unsika mengidentifikasi potensi ekologis eceng gondok yang seringkali dianggap sebagai gangguan atau gulma bagi lingkungan perairan. Akan tetapi gulma tersebut mengandung berbagai zat penting yang dapat menyuburkan tanah dan memiliki potensi sebagai sumber pupuk organic. Dengan kreativitas tinggi, kelompok mahasiswa KKN tim desa Dongkal mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi tanaman.

“Warga di Desa Dongkal sendiri mah masih jarang pake pupuk organik. Soalnyakan harganya malah dan lama ya. Dengan adik-adik membuat pupuk organik ini mungkin bisa jadi contoh bagi warga desanya.” ujar Carlis selaku Ketua Kelompok Tani di Desa Dongkal, Jumat (26/1/2024)

Dengan bantuan dekomposer, proses pembuatan pupuk organik ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif dari tumbuhan eceng gondok terhadap ekosistem perairan, tetapi juga memberikan solusi inovatif dalam mengatasi masalah limbah organik. Selain itu, pupuk organik hasil karya mahasiswa KKN ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman secara alami tanpa merusak tanah. Unsur yang terkandung dalam pupuk hasil olahan eceng gondok tersebut bisa dijadikan pemacu pertumbuhan tanaman.

 Tim Dokumentasi KKN Desa Dongkal (Hasil Pembuatan Pupuk Organik Hari Ke-7)
 Tim Dokumentasi KKN Desa Dongkal (Hasil Pembuatan Pupuk Organik Hari Ke-7)

“Pupuk organik yang menggunakan bahan dasar eceng gondok banyak terdapat di irigasi maupun saluran perairan yang menghambat lingkungan. Maka dari itu, kami memanfaatkan permasalahan yang disampaikan pihak kecamatan untuk dijadikan sebagai pupuk organik ramah lingkungan.” ungkap Ketua KKN Unsika Desa Dongkal, Ardi.

Pupuk organik dari limbah eceng gondok ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengembangkan solusi dari permasalahan yang ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah dan pertanian. Mahasiswa KKN Unsika menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan, pemuda Indonesia mampu menjadi agen perubahan positif untuk lingkungan. Farha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun