Desa Cerme Lor, 7 Juli 2024 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gresik melakukan kunjungan ke salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) pengrajin songkok di Desa Cerme Lor. UKM ini telah berdiri sejak tahun 2000-an dan mulai membuka cabang pertama pada tahun 2013. UKM ini merupakan usaha milik perorangan yang telah berhasil memasarkan produknya ke seluruh Pulau Jawa, serta ke luar pulau seperti Sumatra dan Sulawesi. Penjualan terbesar dari UKM ini tercatat berada di Jakarta.
Beragam jenis songkok diproduksi oleh UKM ini, mulai dari yang polos, bordir, susun, hingga sorda. Ukuran songkok yang ditawarkan juga bervariasi, dengan kemampuan untuk menerima pesanan custom hingga tinggi 15-20 cm. Meskipun UKM ini belum pernah ikut pameran secara langsung, produk mereka pernah diperjualbelikan oleh mahasiswa yang membawa produk ini ke kampus.
Bapak Sholeh, pemilik UKM, menjelaskan bahwa meskipun pemasaran produk sudah meluas, mereka belum berani untuk menjual secara online. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan persaingan harga dan potensi penurunan kerjasama dengan distributor yang ada. Hingga saat ini, UKM ini juga belum memiliki toko offline dan hanya melayani sebagai distributor.
Sebagian besar penjahit songkok di UKM ini adalah mantan karyawan BHS, sebuah perusahaan tekstil ternama di Gresik. Menurut Bapak Sholeh, tantangan terbesar yang dihadapi oleh pengrajin songkok lokal adalah bagaimana bersaing dengan produk-produk buatan Cina yang lebih murah dan mass-produced. Untuk pemesanan songkok di Gresik, masyarakat dapat menghubungi Bapak Sholeh di nomor berikut: 089622967824.
Kunjungan mahasiswa KKN Universitas Gresik ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mengenai industri kerajinan songkok lokal serta mendukung pengembangan UKM di daerah tersebut. Mahasiswa KKN juga mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung mengenai proses pembuatan songkok dan tantangan yang dihadapi oleh para pengrajin lokal.
