Candirenggo, Singosari
Mengejar target proker KKM disisa estimasi waktu KKM yang ada,kali ini (2/1/2023) Â pukul 08.00-09.30 WIB mahasiswa KKM kelompok 57 melakukan survei ke beberapa sekolah SD di kelurahan Candirenggo.Â
Survei dilakukan untuk mengetahui gambaran /kondisi berbagai aspek terkait lingkungan belajar di SDN Candirenggo 1,SDN Candirenggo 2,SDN Candirenggo 3 dan SDN Candirenggo 4.Â
Berdasarkan hasil survei yang didapatkan,maka SDN Candirenggo 1 akan dijadikan sasaran tempat pelaksanaan proker KKM 57,sebab disana mahasiswa akan berpeluang melakukan perbaikan atas berbagai kendala yang ditemukan.Selain itu pihak sekolah juga nampak menerima dengan tangan terbuka.
Sebagai tindak lanjut, pada hari berikutnya dilakukan berbagai koordinasi dengan pihak sekolah,diantaranya koordinasi terkait kegiatan asistensi mengajar,koordinasi terkait pengadaan revitalisasi perpustakaan,koordinasi revitalisasi UKS,koordinasi pelaksanaan sosialisasi untuk para siswa,hingga koordinasi pelatihan PBB.Â
Setelah itu  mahasiswa KKM diberikan kesempatan mengajar sesuai matpel dan waktu KBM yang diinginkan,akhirnya dilakukan penjadwalan mata pelajaran dan jam pelajaran yang hendak diikuti.
Hari pertama mengajar dimulai pada Senin,9 Januari 2023,mahasiswa kkm beradaptasi dan berbaur secara langsung dengan lingkungan sekolah, berpedoman pada RPP yang sebelumnya telah disusun untuk setiap pertemuan,mahasiswa mulai mengajar disana,selama KBM siswa terlihat lebih aktif dalam kegiatan belajar bersama mahasiswa kkm 57,hal ini terlihat dari antusiasme mereka untuk maju kedepan,suasana pembelajaran juga terkesan relax.
KBM di sekolah ini dimulai pukul 07.15 seusai murid-murid kelas 1 sampai 6 senam pagi bersama,setelah itu sebelum masuk kelas,juga dibudayakan berbaris dengan tertib.
Sebagaimana umumnya,murid-murid berdoa sebelum pelajaran dimulai,baru setelah itu mahasiswa kkm mengajak untuk memberikan yel-yel semangat pagi bersama-sama. Hal ini sukses menarik perhatian para siswa.Dengan begini menjadi pertanda bahwa pembelajaran siap dimulai.Mata pelajaran yang dipilih mahasiswa dalam mengajar antara lain tematik,matematika,bahasa Inggris dan PAI.
Selama 2 minggu mengajar,selain metode mengajarnya fokus pada materi mata pelajaran sebagaimana biasanya, kali ini diselingi dengan metode eksperimen,mahasiswa kkm hanya mengambil waktu dua jam pelajaran untuk setiap kelas dalam pelaksanaanya.
Tema eksperimen yang diambil adalah pentingnya mencuci tangan hingga bersih,pembuatan es krim dan gunung meletus. Setiap kelas terdiri dari 2-3 mahasiswa yang bertugas menyampaikan pembelajaran.Hasil yang dicapai dengan metode ini yakni meningkatnya kemampuan pemahaman siswa melalui pembelajaran dengan pengalaman langsung
Dalam melaksanakan tugasnya,mahasiswa KKM 57 berusaha mengikuti skema pembelajaran yang sudah diatur, sebab hal tersebut sudah sangat efektif,begitu pula dengan pihak sekolah yang tidak memberikan batasan bagi mahasaiswa kkm apabila ingin menambahkainovasi-inovasi terkait model pembelajaran serta perbaikan-perbaikan kendala yang ditemukan di sekolah.Kehadiran mahasiswa KKM 57 dapat dinilai membantu oleh pihak sekolah.
Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa program kerja asistensi mengajar ini terbilang sukses dilaksanakan,bahkan saat penutupan kuliah kerja mahasiswa KKM 57 di sekolah,warga sekolah seakan belum rela untuk berpisah. Akhirnya  ketika penutupan,suasana haru dan mendung turut menyelimuti,walaupun begitu harapannya semoga para mahasiswa KKM 57 UIN dimudahkan dalam meraih cita-citanya serta senantiasa bisa menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H