    Dalam rangka peningkatan minat membaca siswa,tersedianya fasilitas ruang perpustakaan sangat penting untuk mendukungnya.Perpustakaan bukan saja tempat untuk penyimpanan koleksi buku-buku, namun juga menyediakan informasi, bahan bacaan serta akses dan tempat yang mendukung agar siswa-siswa semangat dan tertarik membaca buku.
Dengan demikian perpustakaan memiliki fungsi sebagai tempat siswa maupun guru untuk mendapat informasi, baik dengan membaca,menulis,mengaati ataupun mendengar.Mengetahui alangkah pentingnya eksistensi perpustakaan sekolah,maka dari itu semestinya ada manajemen dan program yang baik untuk itu.
Sejalan dengan hal tersebut,bermula dari hasil survei beberapa hari sebelumnya dengan perolehan hasil bahwa jumlah ruang kelas sudah lengkap namun perlu tata kelola ruang,salah satunya adalah ruang perpustakaan.Sebenarnya sekolahan sudah memiliki tempat yang sangat ideal yang digunakan untuk ruang perpustakaan.Indikasi ideal ini dapat ternilai dari ruangannya yang luas dan model penyekatan ruangannya yang ideal untuk kegiatan di perpustakaan.Selain itu lokasinya strategis sebab mudah dijangkau.
Sirkulasi udaranya lancar sebab dilengkapi oleh jendela yang cukup banyak.Dari jendela tersebut juga sangat mendukung pencahayaan yang terang  di ruang perpustakaan sehingga memadai untuk membaca buku.Dengan demikian solusi bagi kendala yang dihadapi SDN Candirenggo 1 ini adalah dengan melakukan revitalisasi perpustakaan.
Program kerja revitalisasi perpustakaan oleh kelompok 57 KKM UIN Malang dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan.Tahap pertama adalah persiapan penataan ruangan.Pada tahap ini membutuhkan waktu selama 2 hari.Dalam waktu tersebut yang terlebih dahulu dilakukan adalah membersihkan ruang beserta buku-bukunya.Aktivitas ini dilakukan disela sela waktu istirahat dari jam mengajar dan mengambil waktu di luar jam sekolah,yakni pukul 13.00-17.00 wib.Sesudah itu langsung dilakukan penataan rak,karpet beserta meja-meja.
Kemudian tahap kedua program ini adalah pengolahan bahan pustaka/koleksi perpustakaan.Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap bahan pustaka disana,meliputi pengecekan inventarisasinya,pengklasifikasian buku,diantara kegiatannya meliputi :mendata buku-buku yang ada,mengelompokkan buku di rak sesuai jenis mata pelajarannya.
Penataannyapun dilakukan secara sistematis sesuai urutan kelas.Selain hal-hal tersebut juga dilakukan cek kelengkapan fasilitas di perpustakaan.Fasilitas yang semestinya ada antara lain:koleksi bahan pustakanya yang meliputi bahan pustaka umum,bahan pustaka rujukan,bahan pustaka berkala berupa majalah/surat kabar,serta bahan pustaka khusus yaitu lukisam,kliping kelompok/individu serta tugas KTI;fasilitas lainnya adalah pengelola perpustakaan,ruangannya,sarana dan prasarananya serta perabotan disana.
Tahap kedua berhasil terselesaikan juga dalam 2 hari,selanjutnya pada hari kelima dan keenam telah memasuki tahap ktiga yakni menghias dinding perpustakaan.Seperti hiasan dinding pada umumnya,disana diletakkan jam dinding,foto presiden RI,foto pahlawan,slogan-slogan/poster,serta majalah dinding.
Dalam proses pembuatan majalah dinding ini mengalami terkendala cuaca,sehingga cukup menghambat ketika menyiapkan bahan-bahannya.Jumlah mading yang kami buat ada dua,mading pertama menggunakan desain berbahan kain flanel dan styrofoam,sedangkan mading kedua khusus menngunakan kain flanel saja sebagai alas.
Dalam proses pembuatannya kami menargetkan agar dapat selesai dengan cepat,yakni degan dua hari estimasi waktu.Hal ini supaya mading segera bisa diperlihatkan kepada murid-murid dalam rangka sosialisasi literasi membaca tersebut.Output dari kegiatan pembuatan mading ini diharapkan dapat mewadahi ide-ide para siswa serta mendorong keberhasilan gerakan literasi membaca,sebab melalui mading ini,para siswa tidak hanya membaca dan mendengar,melainkan juga menulis.
