Mohon tunggu...
KKN Desa Beluk UNDIP 23 24
KKN Desa Beluk UNDIP 23 24 Mohon Tunggu... Lainnya - KKN TIM 1 UNIVERSITAS DIPONEGORO DESA BELUK KEC. BELIK PEMALANG

KKN TIM 1 UNIVERSITAS DIPONEGORO DESA BELUK KEC. BELIK PEMALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Teknik Mesin UNDIP Rancang Bangun Alat Pengukur Kelembapan Tanah Berbasis Mikrokontroler Arduino di Desa Beluk, Pemalang

6 Februari 2024   12:10 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:14 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen penulis.

Pemalang, 6 Februari 2023 - Seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Diponegoro (UNDIP), Nasrul Hadi, sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 35 hari yang dimulai pada tanggal 4 Januari 2023 berloaksi di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Dalam KKN ini, Nasrul Hadi berhasil merancang alat sederhana berbasis Mikrokontroler Arduino untuk mengukur kelembapan tanah pada tanaman nanas.

Alat yang diciptakan Nasrul Hadi bertujuan untuk membantu para petani setempat dalam menjaga kelembapan tanah di perkebunan. Dengan pengukuran yang akurat, diharapkan tanaman nanas dapat tumbuh lebih efektif dan terkontrol. Alat ini diimplementasikan sebagai bentuk penerapan Teknologi 4.0 di bidang perkebunan.

Sumber: dokumen penulis.
Sumber: dokumen penulis.

Pada tanggal 28 Januari 2023, Nasrul Hadi mengadakan sesi penyuluhan di posko KKN, khususnya untuk para ketua kelompok tani di Desa Beluk. Dalam penyuluhan tersebut, Nasrul Hadi menjelaskan fungsi dan cara penggunaan alat sederhana ini dengan menggunakan booklet yang sudah dibuat. Para petani tampak antusias dan berharap alat tersebut dapat membantu mereka memantau kondisi tanah secara lebih efektif.

Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pertanian, membantu para petani dalam penggunaan air dan pupuk secara lebih tepat, sehingga dapat meningkatkan hasil perkebunan secara keseluruhan.

Sumber: dokumen penulis.
Sumber: dokumen penulis.

Adapun part-part yang diperlukan untuk merancang alat pengukur kelembapan tersebut adalah arduino R3, LCD 16x2, I2C (Inter-Intergrated Circuit), Sensor kelembapan tanah, kabel jumper. Semua part-part tersebut dirangkai menggunakan kabel jumper dengan port yang sesuai ketentuan. Setelah semua bagian tersambung drngan benar, langkah selanjutnya adalah memprogram perangkat tersebut agar perintahnya sesuai dengan yang diinginkan.

Dengan mengembangkan alat sederhana ini menunjukkan bahwa mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi positif melalui pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Inisiatif Nasrul Hadi memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat aktif dalam pengembangan solusi sederhana yang dapat bermanfaat bagi masyarakat lokal Desa Beluk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun