Curahnongko, Tempurejo – Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 41 dari berbagai Universitas yang berada di Kabupaten Jember melakukan kegiatan penyuluhan di Desa Curahnongko dengan penuh semangat dan antusiasme. Program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai pentingnya gizi, kesehatan reproduksi, dan peran mereka dalam mencegah stunting di masa depan, serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Dalam upaya menekankan angka stunting yang masih tinggi di Desa Curahnongko, mahasiswa KKN bersama pemerintah desa serta beberapa lembaga kesehatan dan pendidikan mengadakan penyuluhan khusus yang ditujukan kepada remaja di SMP PGRI 3 TEMPUREJO. Acara ini berlangsung di Aula SMP PGRI 3 TEMPUREJO dan dihadiri oleh 150 remaja yang berada di lingkungan sekolah tersebut.
”Kami menyadari bahwa remaja adalah agen perubahan yang sangat potensial. Dengan memberikan mereka pengetahuan serta pemahaman yang benar, kami berharap mereka dapat menjadi tauladan bagi keluarga dan lingkungannya,” Ujar Kepala Desa Curahnongko.
Selain materi kesehatan, penyuluhan ini juga menyertakan sesi diskusi interaktif, materi yang mengenai stop bullying dan pergaulan bebas serta tanya jawab yang memungkinkan para remaja untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada para pemateri. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang telah diberikan dan yang telah ditentukan oleh penyelenggara.
Masyarakat mengharapkan kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting di Desa Curahnongko, serta menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak. Pemerintah desa berencana untuk terus melakukan kegiatan serupa secara berkala agar edukasi mengenai stunting dapat merata dan memberikan dampak positif jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H