CISARUA, BOGOR (02/08/2024) -- Maraknya penggunaan gadget membuat anak-anak malas belajar dan membaca. Dampak buruk gadget membuat anak-anak diterpa informasi dangkal dan bahkan berbahaya.
Dosen FISIP Prodi Sains Komunikasi Universitas Djuanda Bogor Koesworo Setiawan menyatakan, untuk menyelamatkan anak-anak dari informasi berbahaya sekaligus membangun wawasan, kebiasaan membaca perlu dikembangkan di kalangan anak-anak.
"Anak-anak harus diselamatkan dari ancaman konten gadget yang melemahkan daya pikir dari wawasan. Justru karena kita tengah mempersiapkan generasi emas," katanya, dalam sambutan acara "membaca dan bercerita" lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Djuanda di Cisarua, Bogor (01/08).
Dalam sambutannya ia menekankan, kebutuhan untuk bisa membaca sangat urgen di tengah didominasi gadget yang sudah sedemikian penetratif. Katanya, gadget bersifat impulsif karena hanya memberikan pengetahuan sesaat, dan publik orang cenderung mengkonsumsi informasi yang ringan, lemah secara verifikasi dan substansi sehingga tidak membangun wawasan guna membangun karakter.Â
"Oleh karena itu kita perlu kegiatan seperti ini untuk bisa tidak hanya menumbuhkan kecintaan anak kepada buku, tapi juga memperluas wawasan anak-anak," Koesworo menambahkan. Tak lupa, dalam kesempatan itu, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Koesworo menekankan pentingnya memperkuat dan mengembangkan literasi terhadap pengetahuan dan karakter generasi muda yang akan mengisi masa depan.Â
"Membaca buku dan bacaan lain yang bermanfaat penting untuk membentuk karakter bangsa. Dan itu harus dimulai sejak usia dini," katanya. Kegiatan membaca dan bercerita kali ini mengusung tema "Gemar Membaca Untuk Generasi Emas" yang disingkat GEMAS bertujuan untuk membangkitkan minat baca anak serta meningkatkan kemampuan membaca dan bercerita para siswa-siswi SDN Cisarua 02.
Dalam kesempatan sama, Kepala SDN Cisarua 02 Sri Suryaningsih menyambut baik inisiatif ini. "Program membaca dan bercerita ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendukung pendidikan di sekolah kami," katanya.
Kegiatan ini didukung oleh tim dari Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor yang menghadirkan mobil perpustakaan keliling. Koordinator Program, Eneng Fatimah, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membuat siswa lebih mencintai buku. "Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap membaca sejak dini. Dengan cara yang menyenangkan, kami harap anak-anak dapat lebih tertarik untuk membaca," ujarnya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H