Mohon tunggu...
KKN Desa Ciparungsari
KKN Desa Ciparungsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 5 KKN Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa KKN Unsika Dukung Pemberdayaan UMKM Jamur Tiram Lokal di Desa Ciparungsari Purwakarta

25 Januari 2025   17:45 Diperbarui: 25 Januari 2025   15:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pemilik UMKM Jamur Tiram

Purwakarta 18/01/2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang bertugas di Desa Ciparungsari melakukan kunjungan ke salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) unggulan desa, yaitu budidaya jamur tiram. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN Unsika yang bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi lokal serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya desa.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa berkesempatan berdialog langsung dengan pengelola budidaya jamur tiram. Mereka mendapatkan informasi bahwa budidaya jamur ini merupakan hasil dari bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat setempat. Program ini dimaksudkan untuk membuka peluang usaha baru dan memberikan solusi terhadap kebutuhan ekonomi warga Desa Ciparungsari.

Foto Banner UMKM Budidaya Jamur Tiram
Foto Banner UMKM Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram yang dibudidayakan memiliki kualitas tinggi dan dipanen setiap hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesegaran produk sebelum dijual ke pengepul atau konsumen langsung. Salah satu hal menarik dari UMKM ini adalah pembeli juga diperbolehkan datang langsung ke lokasi budidaya untuk membeli jamur segar. Langkah ini tidak hanya membantu pemasaran tetapi juga memberikan pengalaman edukatif kepada masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang proses budidaya jamur tiram.

Guna memastikan kelangsungan usaha ini, pemerintah desa turut aktif melakukan pengawasan terhadap proses budidaya. Setiap empat hari sekali, pemerintah mengontrol kualitas produksi untuk memastikan bahwa jamur tiram yang dihasilkan memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Dukungan pemerintah ini menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga keberlanjutan usaha.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan kolaborasi yang erat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun kemandirian desa berbasis ekonomi kreatif. Budidaya jamur tiram ini juga diharapkan dapat menjadi contoh sukses pemberdayaan UMKM lokal yang inspiratif bagi desa-desa lain.

(MUH, DAR)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun