Cikampek (03/08/2022)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK, 2019) menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia mencapai 8,93 persen. Sedangkan pada saat yang sama tingkat literasi keuangan konvensional mencapai 38,03 persen. Perbedaan signifikan tersebut menunjukkan bahwa terjadi gap literasi antara literasi keuangan konvensional dan syariah di Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih paham tentang keuangan konvensional dibandingkan dengan keuangan syariah. Data tersebut juga menunjukkan bahwa keuangan syariah di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan keuangan konvensional.
Pencapaian indeks literasi keuangan syariah tersebut tentu masih sangat jauh dari cukup, terlebih Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Menurut Kementerian Dalam Negeri (2021) jumlah penduduk Indonesia adalah  beragama Islam. Hal itu terlihat berdasarkan data tahun 2021 bahwa jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 86,9 persen atau 237,53 juta jiwa.
Meskipun tingkat literasi keuangan syariah Indonesia tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan tingkat literasi keuangan konvensional, namun keuangan syariah di Indonesia masih memiliki potensi yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan indeks literasi keuangan syariah. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Melihat tingginya gap antara literasi keuangan konvensional dengan keuangan syariah ditambah dengan potensi Indonesia sebagai populasi muslim terbesar di dunia, maka KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif untuk melakukan edukasi tentang keuangan syariah khususnya mengenai perbankan syariah dengan topik bahasan adalah akad dalam perbankan syariah. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada karyawan yang ada di lingkungan Desa Kalihurip. Sosialisasi ini dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Agustus 2022 - 5 Agustus 2022.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih peduli dan mulai menyadari pentingnya literasi keuangan khususnya sektor keuangan syariah, mengingat mayoritas penduduk Indonesia merupakan seorang muslim. Pemenuhan kebutuhan manusia dalam aspek keuangan syariah tentu akan membantu bagi seorang muslim karena terdapatnya kepastian mengenai kehalalan suatu produk dan memudahkan untuk menjauhi hal yang haram. Penyusunan booklet akad perbankan syariah diharapkan dapat membantu audiens untuk mempelajari materi tentang akad perbankan syariah.
Penulis: Aditya Febriansyah Nugroho
Jurusan/ Fakultas: Ekonomi Islam/ Fakultas Ekonomika dan Bisnis
DPL: Nissa Kusariana S.K.M., M.Si.
Lokasi KKN: Desa Kalihurip, Kec. Cikampek, Kab. Karawang, Jawa Barat
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021/2022
