Kelompok KKN NUSA PUTRA Sukabumi di Desa Cikadu yang dipimpin oleh Ahmad Saeful sukses melaksanakan program Pengenalan Sistem Pertanian Hidroponik Kepada Masyarakat Desa Cikadu, Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung pada Tanggal 23 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi salah satu keluhan masyaraka desa cikadu yang mengalami kemarau yang berkepanjangan.
masyarakat dan pemerintahan setempat penanggulangan kekeringan akibat kemau yang berkepanjangan  menjadi suatu hal yang sangat bayak dikeluhkan oleh masyarakat. Walaupun desa ini banyak lahan perkebunan tapi masyarakat tidak mempunyai gebrakan atau pemecahan masalah tentang kekeringan yang di akibatkan kemau yang berkepanjangan ini, kurangnya upaya pemecahan masalah  kekeringan ini  telah mengurangi bahkan menutup mata pencaharian masyarakat di desa ini.
Masalah kekeringan makin rumit karena banyak petani yang mengeluh karena mereka hanya berpenghasilan dalam sektor pertanian yang dimana hal ini membutuhkan perhatian yang lebih. minimnya perhatian dariSolusi dari penggulangan bencana alam yang di alami desa cikadu, tim KKN kami  melakukan penyuluhan bertani dengan menggunakan metode hidroponik yang dimana media yang digunakan tidak menggunakan media tanah akan tetepi media yang digunakan air yang airpun tidak harus menggunakan air yang banyak. System ini karena kami percaya bahwa teknologi ini dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi masalah tersebut. Dengan memanfaatkan air sebagai media, kami berharap dapat membantu permasalahan ini bagi masyarakat Desa Cikadu.
Potensi pengembangan pertanian pada skala rumah tangga di Desa Cikadu sebenarnya cukup besar, sebab sebagian besar rumah penduduk memiliki halaman dan pekarangan yang cukup luas. Tujuan program kerja ini untuk mengenalkan kepada masyarakat Desa Cikadu mengenai pertanian hidroponik karena Sistem pertanian hidroponik merupakan salah satu cara dalam membangun pertanian skala kecil sampai skala besar dengan potensi pendapatan yang lebih optimal serta kemudahan proses dengan biaya yang terjangkau. Tetapi kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan, pemanfaatan teknologi hidroponik, dan juga modal pendukung sarana dan prasarana menjadi alasan penghambat dalam penerapannya.
Melalui Sosialisasi dan Belajar Bersama masyarakat ini bertani hidroponik dapat memantapkan masyarakat utamanya menarik minat kembali masyarakat dalam bidang budidaya tanaman dengan memaksimalkan lahan dan tidak tergantung pada bertani dengan tanah sebagai medianya. Harapannya pembuatan hidroponik ini menjadi salah satu alternatif yang dapat dikembangkan oleh masyarakat di Desa Cikadu agar bisa bercocok tanam dengan mudah serta efisiensi dan produktifitas lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H