Penutupan KKN Sisdamas 2024 di Desa Cihanyir berlangsung secara seremonial di aula desa, menjadi momen penuh makna yang dihadiri oleh mahasiswa, perangkat desa, serta warga setempat. Aula yang biasanya digunakan untuk kegiatan warga kini disulap menjadi tempat penuh kehangatan dan rasa syukur, dihiasi dengan bendera dan dekorasi sederhana, namun sarat makna.
Selanjutnya, perwakilan dari mahasiswa KKN Sisdamas memberikan pidato perpisahan. Dalam suasana yang haru, menceritakan pengalaman mereka selama menjalani KKN di Desa Cihanyir---tantangan yang dihadapi, tawa yang dibagi, dan hubungan yang terjalin dengan warga desa. Mereka juga menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dari warga yang membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri. Setiap kata yang terucap mengandung rasa terima kasih yang mendalam dan komitmen untuk membawa pelajaran dari desa ini ke dalam kehidupan mereka selanjutnya.
Acara berjalan dengan suasana yang khidmat, ketika perwakilan pihak desa menyampaikan sambutan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian mereka selama beberapa bulan. Dalam sambutannya, ia menekankan betapa pentingnya kehadiran para mahasiswa yang tidak hanya memberikan ilmu dan bantuan praktis, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di desa. Momen ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, mengakui kontribusi mahasiswa KKN yang telah membantu menggerakkan berbagai program desa.
Momen paling emosional datang ketika para mahasiswa dan warga desa saling berpelukan, merasakan perpisahan yang tak terhindarkan namun diiringi dengan harapan akan pertemuan kembali di masa depan. Beberapa warga tampak meneteskan air mata, mengenang kebaikan dan kebersamaan yang telah terjalin selama KKN.
Acara seremonial ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan untuk para mahasiswa yang akan melanjutkan perjalanan hidup mereka, serta untuk desa yang akan terus berkembang dengan semangat gotong royong dan kebersamaan. Suasana aula yang tadinya penuh canda tawa kini berangsur sunyi, namun dipenuhi dengan perasaan hangat dari ikatan kuat yang telah terbentuk.
Setelah doa, para hadirin berkumpul untuk makan bersama, menutup malam dengan senyuman dan kebersamaan terakhir sebelum para mahasiswa KKN meninggalkan Desa Cihanyir, membawa serta kenangan manis yang akan mereka kenang sepanjang hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H