Malam Puncak dan Paturai Tineung KKN 172 di Kampung Cihanyir Galunggung RW 11 adalah momen bersejarah yang menandai berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut. Setelah berminggu-minggu mahasiswa KKN 172 berbaur dan mengabdi kepada masyarakat, malam puncak ini menjadi acara puncak dari perjalanan panjang mereka, di mana seluruh kenangan, kerja keras, dan kontribusi mahasiswa dihargai dan diakui oleh warga kampung.
Suasana malam tersebut biasanya penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Panggung sederhana namun meriah didirikan di tengah lapangan atau aula desa, dihiasi dengan lampu-lampu dan dekorasi yang mencerminkan semangat gotong royong dan persaudaraan. Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN, yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada masyarakat Kampung Cihanyir yang telah menerima dan membimbing mereka selama masa KKN. Sambutan ini diiringi dengan ungkapan rasa syukur atas kesempatan yang telah mereka terima untuk belajar dan berkontribusi di lingkungan kampung.
Paturai Tineung, yang dalam budaya Sunda berarti "perpisahan penuh kasih", menjadi inti dari acara ini. Momen perpisahan ini dirayakan dengan penuh haru, di mana warga kampung dan mahasiswa saling bertukar kenangan dan penghargaan. Sering kali, ada pertunjukan seni dari warga dan mahasiswa, seperti tari tradisional, nyanyian, atau drama, yang menambah keakraban dan memperkuat ikatan emosional di antara mereka.Â
Setiap tawa dan senyuman yang hadir mencerminkan betapa eratnya hubungan yang terjalin selama masa KKN. Di balik kegembiraan malam itu, tersimpan rasa haru ketika mahasiswa harus mengucapkan salam perpisahan kepada para warga yang telah mereka anggap seperti keluarga.Â
Acara ini tidak hanya menandai berakhirnya program KKN, tetapi juga menjadi simbol ikatan yang tidak akan pernah hilang. Mahasiswa dan warga saling mengucapkan terima kasih dan berharap agar hubungan baik ini akan terus terjalin meskipun masa KKN telah berakhir.
Malam Puncak dan Paturai Tineung diakhiri dengan doa bersama, sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas kelancaran program dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua pihak. Meski berat untuk berpisah, semangat kebersamaan dan persaudaraan yang terbentuk di Kampung Cihanyir akan selalu menjadi kenangan indah bagi mahasiswa KKN 172 dan warga RW 11.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H