Desa Cibiyuk, 3 Agustus 2023Â - Langkah monumental telah diambil oleh Tim 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro dalam upayanya untuk memajukan Desa Cibiyuk. Pada Kamis, 3 Agustus 2023, tim ini berhasil menciptakan Peta Curah Hujan yang tidak hanya memberikan informasi penting tentang curah hujan di desa, tetapi juga membantu petani dalam menyesuaikan jenis tanaman yang akan ditanam. Tidak hanya itu, peta ini juga memiliki potensi besar dalam memitigasi risiko banjir di beberapa wilayah desa.
Mayoritas penduduk Desa Cibiyuk adalah petani yang bergantung pada hasil panen untuk kehidupan mereka. Dalam menghadapi tantangan cuaca yang berubah-ubah, informasi tentang curah hujan menjadi sangat penting. KKN Tim 2 Universitas Diponegoro menyadari hal ini dan merespon dengan menyusun Peta Curah Hujan Desa Cibiyuk. Proyek ini memiliki tujuan ganda: membantu petani dalam menentukan jenis tanaman yang cocok dengan kondisi cuaca dan membantu warga lainnya dalam memahami dan memitigasi risiko banjir.
Metode yang digunakan untuk menciptakan peta ini sangat terstruktur. Proses dimulai dengan survei lapangan untuk mengidentifikasi batas wilayah Desa Cibiyuk. Data tersebut kemudian dianalisis dan disesuaikan dengan data Rupa Bumi Indonesia untuk menciptakan batas yang akurat. Selanjutnya, data curah hujan diperoleh melalui CHIRPS (Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station data) selama musim kemarau dan musim hujan pada periode 2022-2023. Data ini diolah menggunakan perangkat lunak ArcGIS untuk menghasilkan Peta Curah Hujan Desa Cibiyuk yang komprehensif.
Proyek ini memiliki dampak yang signifikan. Pemerintah dan warga Desa Cibiyuk sekarang memiliki akses ke informasi curah hujan selama musim kemarau dan musim hujan tahun 2022-2023. Bagi petani, peta ini menjadi panduan dalam menentukan jenis tanaman yang akan ditanam berdasarkan kondisi cuaca yang diharapkan. Bagi warga lainnya, peta ini membantu dalam memahami dan memitigasi risiko banjir yang mungkin terjadi.
Namun, tidak ada perubahan tanpa tantangan. Tim menghadapi kesulitan dalam memperoleh data terbaru dan dalam menyesuaikan data citra satelit dengan kondisi di lapangan. Selain itu, luas wilayah desa yang relatif kecil juga menjadi tantangan dalam mengolah data CHIRPS dengan akurasi tinggi.
Untuk mengatasi hambatan ini, tim akan melanjutkan survei lapangan dan berdiskusi dengan perangkat desa untuk memastikan data citra satelit sejalan dengan kondisi nyata. Proses pengolahan data CHIRPS akan diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Peta Curah Hujan akan diserahkan ke kantor Desa Cibiyuk untuk ditampilkan di kantor desa, memberikan akses informasi tentang curah hujan kepada pemerintah dan warga Desa Cibiyuk.
Dengan kerja keras, semangat inovatif, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, KKN Tim 2 Universitas Diponegoro telah menciptakan sebuah alat yang berguna bagi pertanian berkelanjutan dan mitigasi risiko banjir. Upaya ini tidak hanya merangkul ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan sehari-hari penduduk Desa Cibiyuk.
KKN TIM IIÂ UNIVERSITAS DIPONEGOROÂ 2023
"Empowering With Youth Collaboration"
Penulis : Celsy Miftaqul Tiara Fanny