KKNCERIA -- Mahasiswa KKN CERIA MIT 19 Posko 11 UIN Walisongo memulai perjalanan pengabdian mereka di Desa Banyubiru dengan penuh antusiasme. Dalam minggu pertama, mereka telah menyelesaikan agenda penting berupa silaturahmi dan survei ke berbagai elemen masyarakat, yang mencakup delapan dusun: Cirebonan, Randusari, Pancuran, Krajan, Demakan, Tegalwuni, Kampung Rapet, Tawangrejo, dan Dangkel. Kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu, (19/1/2025).
Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan diri, tetapi juga untuk menggali kebutuhan dan potensi lokal yang dapat menjadi dasar bagi perencanaan program kerja mereka. Dalam setiap kunjungan, mahasiswa menemui kepala dusun, berdiskusi dengan Karang Taruna desa dan dusun, serta menjalin komunikasi dengan bidan, organisasi NU, pengelola usaha lokal, hingga lembaga pendidikan seperti Sekolah Dasar dan TPQ/TPA.
Koordinator Desa KKN CERIA MIT 19 Posko 11, Yana Rahmatullah, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen mereka untuk membangun kolaborasi yang produktif dengan masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa program yang kami jalankan benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, mendengarkan aspirasi mereka adalah hal pertama yang kami lakukan," jelas Yana.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa berharap dapat menciptakan program kerja yang tidak hanya memberikan dampak sementara, tetapi juga manfaat jangka panjang bagi warga Desa Banyubiru. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa berperan aktif dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H