Pada Sabtu, 24 Februari 2024, sebuah inovasi yang menarik telah diperkenalkan di Balai Desa Candiharjo. Program penyuluhan gizi dengan demo memasak puding daun kelor ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang serta memperkenalkan makanan sehat yang dapat membantu dalam pencegahan stunting, khususnya bagi ibu hamil dan balita.
Dalam acara ini, Fazya Maulina Putri bersama dengan Ibu Bidan Prahasti Widayat Jati, S. Tr.Keb selaku Kepala Pustu Desa Candiharjo, serta beberapa anggota KKNP 47 UMSIDA, menyajikan inovasi ini sebagai langkah proaktif dalam memperkenalkan alternatif makanan sehat kepada masyarakat.
Puding daun kelor dipilih sebagai inovasi karena potensi kesehatan yang dimilikinya. Daun kelor dikenal kaya akan nutrisi penting, dan penggunaannya dalam puding ini diharapkan dapat memberikan tambahan gizi yang baik untuk pertumbuhan anak.
Proses pembuatan puding kelor terbilang sederhana namun menghasilkan makanan yang bergizi. Daun kelor direbus, dihaluskan, dan kemudian dicampur dengan susu, agar-agar, dan gula. Setelah mendidih, campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan didinginkan hingga membeku.
Inovasi ini telah didemonstrasikan pada acara sosialisasi pencegahan stunting dan penyuluhan gizi, memberikan kesempatan bagi ibu-ibu untuk mempelajari dan mencoba langsung pembuatan puding kelor. Diharapkan, dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, ibu-ibu dapat membuat puding kelor di rumah mereka sendiri sebagai bagian dari upaya menjaga pola makan yang sehat dan bergizi.
Selain sebagai menu makanan alternatif di rumah, puding kelor juga memiliki potensi untuk dijual sebagai produk makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat luas. Inovasi ini menunjukkan komitmen Desa Candiharjo dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, serta menghadirkan solusi praktis yang dapat diakses oleh semua kalangan.
