Mohon tunggu...
KKN P 47 UMSIDA CANDIHARJO
KKN P 47 UMSIDA CANDIHARJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Kelompok KKN-P 47 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang sedang mengabdi di Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintip Proses Pembuatan Hawuk-hawuk, Jajanan Tradisional dari Dusun Kesono, Desa Candiharjo

23 Februari 2024   00:08 Diperbarui: 23 Februari 2024   00:18 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Divisi Pariwisata/Dokpri

 

Dusun Kesono, 11 Februari 2024 - Dalam upaya untuk mengenalkan dan memperkenalkan kelezatan jajanan tradisional yang khas, Warga Dusun Kesono bekerja sama dengan beberapa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) P-47  Umsida turut serta dalam observasi dan proses pembuatan "hawuk-hawuk". Acara ini diadakan di rumah Bu Nur, salah satu produsen hawuk-hawuk terkemuka di Dusun Kesono.

Dalam kunjungan ini, Bu Nuriya, pemilik dan produsen hawuk-hawuk berbagi langkah-langkah dalam pembuatan jajanan tersebut. Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan, termasuk tepung beras, tepung ketan, gula pasir, garam, kelapa parut, dan pewarna makanan hijau. Campuran bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk kotak yang dilapisi daun pisang, dan dicap dengan warna sesuai keinginan pembeli.

"Proses pembuatan hawuk-hawuk membutuhkan kesabaran dan keahlian khusus. Setelah mencampurkan semua bahan dengan rata, kami menghasilkan hawuk-hawuk yang unik dan lezat," ungkap Bu Nuriya.

Bu Nuriya telah berpengalaman membuat dan menjual hawuk-hawuk selama lebih dari enam tahun. Produknya tidak hanya diminati oleh masyarakat setempat, tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan.

"Saat membuat hawuk-hawuk, saya biasanya dibantu oleh suami saya. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan kami," tambahnya.

Dokumentasi Divisi Pariwisata/Dokpri
Dokumentasi Divisi Pariwisata/Dokpri

Meskipun hawuk-hawuk tidak memiliki variasi rasa, namun adanya variasi warna sesuai permintaan pembeli membuatnya semakin diminati. Hawuk-hawuk ini menjadi salah satu kebanggaan Dusun Kesono dan menjadi daya tarik kuliner tradisional yang patut dicoba bagi pengunjung.

Dengan demikian, melalui pemasaran yang tepat dan upaya promosi yang terus-menerus, harapannya kelezatan hawuk-hawuk dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas, tidak hanya di wilayah lokal tetapi juga di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun