Bumirejo, Ulujami, Pemalang (09/08/2023) -- Dalam era digitalisasi dan perkembangan teknologi, transaksi pembayaran berbasis elektronik tengah menjadi tren dikalangan masyarakat. Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran ini diminati lantaran dianggap lebih praktis dan aman.Â
Desa Bumirejo memiliki pasar yang cukup aktif. Banyak pedagang dan pelaku UMKM disekitar pasar tersebut. Namun, mereka masih menggunakan uang tunai sebagai metode pembayaran. Oleh karena itu, perlu adanya dorongan untuk melakukan modernisasi sistem pembayaran agar UMKM desa tersebut mampu bersaing dan tidak tertinggal dengan wilayah lainnya.
Pada tanggal 19 Juli 2023, salah satu mahasiswa KKN Undip TIM II Desa Bumirejo telah melaksanakan penyuluhan dan pendampingan pembuatan QRIS di posko KKN Undip TIM II Desa Bumirejo. Penyuluhan dilaksanakan dengan pemaparan materi mengenai QRIS, cara menggunakan, dan cara pembuatannya.Â
Selain penyuluhan, dilakukan juga pendampingan pembuatan QRIS yang dilakukan sebelum dan setelah penyuluhan berlangsung. Acara ini mendapat antusiasme dari masyarakat. Terdapat 2 UMKM yang bergabung untuk menggunakan metode pembayaran ini. Menurut masyarakat sekitar, mereka sangat terbantu dengan adanya QRIS.Â
Mereka tidak perlu sulit mencari uang kembalian karena uang yang dibayarkan pembeli sudah pasti pas dan sesuai dengan jumlah pembelian. Pendapatan bisnis dapat meningkat sejalan dengan peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam proses transaksinya. Selain itu, penggunaan QRIS ini membantu mempersempit ruang peredaran uang palsu yang sangat merugikan para pelaku UMKM. Dengan segudang manfaat yang ada, maka diharapkan semakin banyak UMKM yang menggunakan QRIS sebagai sarana pembayaran dalam transaksi jual dan beli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H