Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN melaksanakan kunjungan ke beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Padukuhan. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang dinamika usaha lokal untuk pendataan sebagai kelengkapan isi buku profil yang akan disusun oleh mahasiswa KKN dari segi manajemen, pemasaran, maupun inovasi produk. Pendataan ini menjadi penting sebagai upaya untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi masing-masing UMKM, sehingga nantinya dapat dikembangkan program pendampingan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pada kunjungan tersebut, mahasiswa KKN diterima dengan hangat oleh para pelaku UMKM yang bergerak di berbagai bidang, seperti jasa, kuliner, dan kecantikan. Dalam sesi diskusi, pelaku UMKM berbagi cerita tentang tantangan yang mereka hadapi, mulai dari keterbatasan modal, pemasaran yang masih tradisional, hingga masalah pengelolaan usaha yang kurang efisien dan naik turunnya omset yang mereka dapat. Mahasiswa KKN tidak hanya mendengarkan, tetapi juga menggali informasi lebih dalam untuk memahami karakteristik dan kebutuhan khusus dari setiap usaha yang dikunjungi, sehingga dapat memberikan masukan yang relevan.
Kunjungan UMKM ini dimulai pada tanggal 21 Agustus 2024, dengan kunjungan ke Uthy Bakery, sebuah UMKM di bidang kuliner yang telah cukup dikenal di area Bogor 2. Mahasiswa KKN mempelajari bagaimana bakery ini mampu mempertahankan kualitas produk sekaligus menghadapi persaingan di pasar lokal. Kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2024 ke Bengkel Manfaat Las, Salon Dayani, dan Syabani Photography, yang semuanya bergerak di bidang jasa. Di sini, mahasiswa meninjau model bisnis jasa yang berbeda-beda dan tantangan yang dihadapi dalam hal pelayanan dan pemasaran.Â
Kunjungan terakhir dilakukan pada tanggal 4 September 2024 ke UMKM pembuatan tempe dan Dapur Mba Mbul, yang bergerak di bidang kuliner. Pada kunjungan ini, mahasiswa melihat bagaimana proses produksi tempe dilakukan secara tradisional, serta tantangan dalam menjaga standar kebersihan dan distribusi produk. Di Dapur Mba Mbul, mahasiswa juga melihat bagaimana UMKM ini mengolah berbagai hidangan rumahan yang menarik minat konsumen lokal. Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi tentang potensi pengembangan usaha melalui inovasi produk dan peningkatan strategi pemasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H