Mohon tunggu...
Aulia Azzahra
Aulia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Saya adalah seorang mahasiswa bidang kesehatan, dengan latar belakang pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo prodi Teknologi Laboratorium Medis. Saya memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan publikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswi KKN Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kolaborasi dengan BKKBN Jawa Timur Gelar Penyuluhan Gizi Sehat di Desa Kedungpandan

3 September 2024   14:43 Diperbarui: 3 September 2024   14:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo, 29 Agustus 2024 – Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan program penyuluhan dan peningkatan keterampilan masyarakat terkait gizi sehat. Kegiatan ini bertajuk "Dapur Sehat Atasi Stunting" (DAHSAT) yang diadakan di Balai Dusun Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan hangat dari Ibu Lurah Kedungpandan, para kader posyandu, serta bidan desa setempat, Ibu Lita, yang turut mendampingi jalannya acara. Ibu-ibu dan anak-anak balita dari dusun sekitar hadir dengan antusias. Sebelum penyuluhan dimulai, dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan secara rutin untuk memantau perkembangan kesehatan anak-anak.

Program penyuluhan diawali dengan demonstrasi memasak oleh para mahasiswi KKN yang memperkenalkan menu gizi sehat melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT). Menu pertama yang dipraktikkan adalah sop ayam sehat tanpa MSG, menggunakan kaldu ayam asli, yang ditujukan khusus untuk anak usia di bawah 12 bulan.

Selanjutnya, para mahasiswi menyajikan menu kedua berupa bola-bola nasi sayur untuk anak usia 1 tahun yang kaya nutrisi. Bola-bola nasi ini terdiri dari nasi sebagai sumber karbohidrat, ayam cincang dan telur sebagai sumber protein, serta brokoli dan wortel yang kaya serat. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk mendukung pertumbuhan balita, terutama dalam upaya pencegahan stunting.

Setelah demonstrasi memasak selesai, makanan sehat tersebut dibagikan kepada anak-anak balita yang hadir. Selain itu, mereka juga menerima susu UHT untuk melengkapi kebutuhan kalori harian.

Acara ini tidak hanya memberikan edukasi gizi kepada para ibu, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan nutrisi seimbang selama masa pertumbuhan anak. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masalah stunting di wilayah Kedungpandan dapat ditekan, dan masyarakat semakin memahami pentingnya pola makan sehat bagi anak-anak mereka.

Program DAHSAT ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Dusun Kedungpandan, terutama dalam pencegahan stunting, melalui edukasi dan praktik langsung di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun