Mohon tunggu...
KKNBaran2024
KKNBaran2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN REGULER UIN WALISONGO SEMARANG

KKN Reguler UIN WALISONGO SEMARANG POSKO 1 KELURAHAN BARAN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kunjungan Mahasiswa KKN UIN Walisongo ke Pusbikat, Sentra Pembibitan Alpukat di Kelurahan Baran, Ambarawa

25 November 2024   23:36 Diperbarui: 25 November 2024   23:59 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan ke salah satu UMKM, Pusbikat (Selasa, 12 November 2024) / dok. tim

Selasa (12 November 2024), tim Mahasiswa KKN UIN Walisongo berkesempatan mengunjungi salah satu UMKM unggulan di Baran Gembongan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, yaitu Pusat Pembibitan Alpukat (Pusbikat). Berlokasi strategis di tepi jalan raya, tempat ini memiliki daya tarik tersendiri dengan hamparan kebun hijau yang luas, membuat siapa pun penasaran untuk mengetahui lebih lanjut tentang aktivitas di dalamnya.

Pusbikat didirikan oleh Bapak Agus sejak tahun 2011 dan telah berkembang pesat dari awalnya hanya beroperasi di satu wilayah hingga kini memiliki cabang di berbagai daerah. “Kami memproduksi alpukat lokalan dengan kualitas bagus,” ujar Bapak Agus saat menyambut kunjungan mahasiswa.

Produksi Alpukat Berkualitas Tinggi

Alpukat yang ditanam di Pusbikat terdiri dari berbagai jenis, namun jenis Pangeran menjadi andalan utama. Alpukat ini dibagi menjadi tiga tipe:

  • Tipe C: Dijual di pasar lokal.
  • Tipe A dan B: Dikhususkan untuk supermarket dengan harga mencapai Rp 40.000 per kilogram.

Keunggulan alpukat dari Pusbikat tidak hanya pada buahnya, tetapi juga pada teknik pembibitannya. Bapak Agus menjelaskan bahwa bibit dihasilkan melalui proses sambung pucuk antara alpukat biasa dengan alpukat jenis Pangeran yang telah siap berbuah. Bibit ini dijual dengan harga mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per pohon, menjadikannya pilihan berkualitas bagi petani dan pegiat agribisnis.

Pusbikat sebagai Inspirasi UMKM

Keberhasilan Pusbikat tidak hanya menunjukkan potensi agribisnis lokal, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat dan mahasiswa. Dengan pengelolaan yang profesional dan inovasi pembibitan, Bapak Agus berhasil menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Kunjungan ini memberikan wawasan berharga bagi Mahasiswa KKN UIN Walisongo tentang bagaimana memaksimalkan sumber daya lokal untuk menciptakan produk berkualitas tinggi dan membuka peluang bisnis yang lebih luas.v

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun