Mohon tunggu...
KKNBaran2024
KKNBaran2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN REGULER UIN WALISONGO SEMARANG

KKN Reguler UIN WALISONGO SEMARANG POSKO 1 KELURAHAN BARAN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Gender SD Negeri Baran 02: Dunia Tanpa Label, Hidup Tanpa Bullying

24 November 2024   11:31 Diperbarui: 25 November 2024   23:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Bullying di SD Negeri Baran 02 bersama kakak KKN (Dokumentasi Pribadi)

Selasa, 19 November 2024, SD Negeri Baran 02 menyelenggarakan kegiatan bertema "Stop Bullying: Dunia Tanpa Label, Hidup Tanpa Bullying". Acara ini menghadirkan pemateri Amita Sriwijaya, mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 1. Dengan semangat berbagi ilmu dan pengalaman, Amita membawakan materi yang inspiratif sekaligus edukatif, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan orang tua akan pentingnya menghentikan bullying di lingkungan sekolah.

Dalam sesi pembuka, Amita Sriwijaya menjelaskan bahwa bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti, baik secara fisik, verbal, maupun sosial.Perilaku bullying ini seringkali terjadi akibat adanya perbedaan gender. Contohnya termasuk mengejek teman, mengucilkan, hingga tindakan fisik seperti mendorong atau memukul. Selain itu adanya ekspektasi masyarakat terhadap peran gender terutama pada anak-anak memperparah keadaan tersebut. Seperti laki-laki tidak boleh menangis dan perempuan harus selalu menurut membuat anak yang tidak dapat memenuhi ekspektasi ini dapat menjadi target bullying karena dianggap "tidak normal".

Amita juga menyoroti dampak serius bullying pada anak:

  1. Gangguan psikologis: Anak korban bullying cenderung merasa rendah diri, cemas, dan bahkan depresi.
  2. Prestasi belajar terganggu: Ketakutan menghadapi pelaku bullying sering membuat anak kehilangan fokus di kelas.
  3. Perkembangan sosial terganggu: Anak korban bullying sering kali sulit membangun hubungan yang sehat dengan teman-temannya.

Pesan dan Harapan dari Amita Sriwijaya

Dalam penutupannya, Amita Sriwijaya menyampaikan pesan:
"Setiap anak berhak merasa aman, bahagia, dan dihargai tanpa memandang gender. Mari hentikan bullying mulai dari diri kita sendiri. Jadilah teman yang peduli, karena bersama kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua."

Sebagai bagian dari kegiatan KKN, program ini menunjukkan kepedulian mahasiswa UIN Walisongo terhadap isu-isu sosial, terutama di lingkungan pendidikan dasar. KKN Posko 1 berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa SD Negeri Baran 02, menciptakan budaya sekolah yang saling menghargai dan mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun