Banjarejo -Â Pada tanggal 15 Januari 2025, Mahasiswa KKN-TPM Kelompok 30 melaksanakan salah satu program kerja unggulan Literasi dan Numerasi dengan menggelar workshop perancangan media ajar berbasis digital untuk guru-guru di SDN Banjarejo 2 dan MI Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Workshop ini diadakan sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan pendidikan yang semakin berkembang, di mana teknologi digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia pembelajaran. Melalui workshop ini, para guru diberdayakan untuk menciptakan media ajar yang lebih kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Penanggungjawab kegiatan ini yaitu Rahma Arlia Putri dari program studi pendidikan bahasa Inggris, fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun.
Sebagai bagian dari pelaksanaan workshop, kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), yaitu Ibu Asri Musandi Waraulia, S.Pd., M.Pd., seorang ahli dalam bidang pendidikan yang berpengalaman dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Beliau membagikan pengetahuan mengenai pentingnya penggunaan media ajar digital dalam proses belajar mengajar, serta memberikan wawasan terkait dengan berbagai platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.Â
Melalui kegiatan workshop ini, para guru diajarkan cara merancang media ajar digital yang tidak hanya efektif untuk mendukung pengajaran, tetapi juga mampu membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Media ajar berbasis digital diharapkan dapat mempermudah pengajaran literasi dan numerasi, yang merupakan salah satu fokus utama dalam kurikulum pendidikan saat ini.
Dalam sesi workshop, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan media ajar dengan menggunakan platform seperti Wordwall, yang disampaikanoleh Ibu Asri Musandi Waraulia, S.Pd., M.Pd yang mana memungkinkan mereka para Guru untuk membuat latihan soal atau kuis interaktif yang dapat diakses oleh siswa dengan mudah. Selain itu, mahasiswa KKN-TPM 30 juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide mereka dalam penggunaan media digital, seperti Bamboozle yang disampaikan oleh Rahma Arlia Putri dari program studi pendidikan bahasa inggris. Media digital yang berfokus pada literasi dalam pembelajaran digital lainnya, seperti Letsread juga diperkenalkan oleh Mahara Rizki dari program studi PGSD. Yang mana kesempatan ini dapat membantu Guru dan juga mahasiswa KKN-TPM 30 lain dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui cara yang lebih menarik dan menyenangkan.
Tidak hanya sekedar pelatihan teori, workshop ini juga menghadirkan sesi diskusi dan berbagi pengalaman (sharing session) yang memungkinkan para peserta untuk saling bertukar ide dan belajar dari pengalaman masing-masing. Dalam sesi ini, para guru dan mahasiswa KKN-TPM berbagi cerita mengenai tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta solusi kreatif yang bisa diterapkan di sekolah. Diskusi ini memberi kesempatan bagi para guru untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran, serta mendorong mereka untuk lebih terbuka terhadap inovasi dalam metode mengajar.
Selain itu, workshop ini juga menekankan pentingnya pembelajaran yang berbasis teknologi dalam mendukung perkembangan siswa di era digital saat ini. Para peserta diberi kesempatan untuk menggali lebih dalam bagaimana media ajar digital bisa dioptimalkan untuk mengajarkan literasi dan numerasi, dua keterampilan dasar yang sangat penting untuk masa depan anak-anak. Literasi dan numerasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan berhitung, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, yang merupakan bekal utama bagi siswa untuk menghadapi tantangan kehidupan.
Workshop ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam cara guru mengajar dan bagaimana siswa belajar. Dengan adanya pelatihan media ajar digital, para guru di SDN Banjarejo 2 dan MI Banjarejo diharapkan dapat lebih kreatif dalam mengembangkan bahan ajar yang menarik dan relevan. Selain itu, mereka juga akan lebih mampu memanfaatkan berbagai platform digital untuk menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, yang tentunya lebih disukai oleh siswa.
Melalui program ini, Mahasiswa KKN-TPM Kelompok 30 berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di desa Banjarejo. Dengan harapan bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada satu kali workshop, tetapi dapat menjadi langkah awal untuk mendorong guru-guru di daerah ini untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.
Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi para pendidik, siswa, dan masyarakat sekitar, serta membawa dampak positif dalam pengembangan pendidikan yang berbasis teknologi di wilayah Banjarejo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI