UMKM yang ada di Indonesia, Mahasiswa KKN Tim I Unversitas Diponegoro memberikan sosialisasi kepada pelaku UMKM di Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Berdasarkan hasil survey maupun wawancara yang telah dilakukan, masih banyak kendala yang dialami para pelaku UMKM khususnya yang berada di desa dan salah satunya yaitu Desa Bandar.Â
Batang (23/01/2023) -- Dalam rangka ikut berpartisipasi untuk membangun dan memajukanMereka belum mengetahui bagaimana cara mengelola pembukuan keuangan yang baik dan benar. Sehingga dalam hal ini Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro membagikan buku folio kas yang di dalamnya sudah dituliskan tabel neraca berbentuk staffel, yaitu neraca yang bentuknya memanjang kebawah dan peletakan saldo ada pada bagian samping di kolom debit kredit.Â
Para mahasiswa juga mengenalkan nama nama akun dan menjelaskannya kepada pelaku UMKM setempat. Pembukuan yang paling sederhana dapat dilakukan dengan mengumpulkan bukti transaksi dalam bentuk apapun misalnya kuitansi, bon, invoice, dan lain lain. Lalu tidak lupa membuat daftar stok barang dan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan di dalam buku kas. Serta yang terakhir membuat laporan laba rugi.
Dalam pelaksanaan sosialisasi pengelolaan pembukuan keuangan bagi UMKM ini, para pelaku UMKM merasa sangat terbuka dan antusias untuk diberi pengarahan dan bimbingan. Mereka juga merasa terbantu karena dengan adanya sosialisasi ini telah memberikan suatu ilmu berharga yang dapat diterapkan nantinya dalam menjalankan usahanya tersebut.Â
Para mahasiswa berharap setelah mereka selesai menjalankan program selama KKN, para warga di Desa Bandar khususnya pelaku UMKM dapat meneruskan semua ilmu dan pengetahuan yang telah didapatkan sehingga dapat memajukan perekonomian baik keluarga maupun desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H