Mohon tunggu...
KKN FP UB DESA BAMBANG
KKN FP UB DESA BAMBANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Kami adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terlibat dalam program KKN di Desa Bambang dari tanggal 1 hingga 31 Juli 2024. Program ini dipandu oleh dosen pembimbing kami, Bapak Ajik Siswantoro, S.P., M.Si. dan Bapak Dr. Rachman Hartono, S.P., M.P. Kami berkomitmen untuk berkontribusi secara positif terhadap masyarakat Desa Bambang dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan dan kesejahteraan desa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Jambanisasi dalam Meningkatkan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat: Solusi Berkelanjutan untuk Lingkungan yang Sehat di Dusun Pandanrejo

4 Agustus 2024   14:07 Diperbarui: 4 Agustus 2024   14:08 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang

Desa Bambang, 4 Agustus 2024 -- Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) telah menyelesaikan sebuah program penting yang dinamakan program jambanisasi di Dusun Pandanrejo, Desa Bambang. Program ini berlangsung dari tanggal 17 hingga 28 Juli 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan fasilitas sanitasi di desa tersebut. Fokus utama dari program ini adalah pembangunan lima unit jamban baru untuk memenuhi kebutuhan sanitasi yang belum merata di desa tersebut.

Desa Bambang sebelumnya sudah memiliki beberapa fasilitas jamban, tetapi distribusi akses ke fasilitas tersebut tidak merata. Banyak warga yang masih belum memiliki akses ke jamban yang layak, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya menginisiasi program jambanisasi sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan bimbingan Bapak Ajik Siswantoro, S.P., M.Si. dan Bapak Dr. Rachman Hartono, S.P., M.P.

Program dimulai dengan survei mendalam untuk mengidentifikasi keluarga-keluarga yang paling membutuhkan fasilitas jamban baru. Survei ini mencakup analisis kondisi lingkungan, kebutuhan spesifik setiap keluarga, dan potensi lokasi pembangunan jamban. Berdasarkan hasil survei, tim mahasiswa merencanakan desain jamban yang sesuai dengan standar kesehatan dan lingkungan yang ada.

Pembangunan jamban dimulai dengan tahap penggalian tanah untuk membuat lubang septic tank dan fondasi jamban. Proses ini melibatkan kerjasama antara mahasiswa dan warga desa setempat untuk memastikan bahwa setiap tahapan pembangunan dilakukan dengan benar dan sesuai rencana. Setelah lubang digali dan fondasi diletakkan, tim melanjutkan dengan pemasangan struktur jamban. Struktur ini terdiri dari kerangka dasar yang kokoh dan dinding yang tahan cuaca.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang

Ketua Kelompok KKN Desa Bambang, Allya Assifa Andini, menyampaikan, "Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa jamban yang kami bangun memenuhi standar kesehatan dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, taraf hidup dan kesehatan masyarakat Dusun Pandanrejo akan semakin meningkat." Allya juga menekankan pentingnya kerjasama antara mahasiswa dan warga desa dalam menyukseskan program ini.

Selama proses pembangunan, tim mahasiswa juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan. Material yang digunakan dipilih sedemikian rupa agar ramah lingkungan dan tahan lama. Setiap jamban dilengkapi dengan sistem pembuangan yang aman dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang

Setelah struktur utama jamban selesai dibangun, tim mahasiswa melakukan tahap finishing yang meliputi pemasangan pintu dan atap. Tim juga memastikan bahwa jamban dapat digunakan dengan baik dan aman oleh semua anggota keluarga, termasuk anak-anak dan lansia.

Kepala Dusun Pandanrejo, Puji Mulyono, memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa Fakultas Pertanian UB. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Fakultas Pertanian UB. Program ini sangat membantu kami dalam menyediakan akses sanitasi yang lebih baik bagi seluruh warga. Dengan adanya program jambanisasi ini, diharapkan tidak ada lagi warga yang kesulitan dalam hal sanitasi."

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang

Bapak Ajik Siswantoro, S.P., M.Si., salah satu dosen pembimbing lapangan, menambahkan, "Program jambanisasi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada warga Desa Bambang, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kelas ke dalam kehidupan nyata. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar tentang pentingnya perencanaan, kerjasama tim, dan keberlanjutan dalam setiap proyek pembangunan."

Sebagai tambahan, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat, tim mahasiswa juga memberikan bantuan berupa kompor dan tabung gas kepada salah satu keluarga penerima program jamnbanisasi. Bantuan ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan sehari-hari mereka dan mendukung kebutuhan dapur yang lebih baik.

Salah satu penerima manfaat program ini, Mujo, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami sangat bersyukur dengan adanya program jambanisasi ini. Sebelumnya, kami harus bersusah payah untuk buang air besar dan jika menggunakan jamban umum tempatnya lumayan jauh, tetapi sekarang kami memiliki fasilitas jamban yang berada dekat dengan rumah. Ditambah lagi, bantuan kompor dan tabung gas ini sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari kami."

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Bambang

Program jambanisasi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa UB, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan edukasi kesehatan. Melalui program ini, diharapkan masalah sanitasi di Dusun Pandanrejo dapat teratasi dan kesehatan warga desa dapat meningkat secara signifikan. Keberhasilan program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun