KKN Kolaboratif 095 adakan sosialisasi dan praktik pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbahan dasar Kelor dengan menggandeng Anggota PKK, Kader Stunting, dan Kader Posyandu Desa Balung Kulon (29/7). Program bertajuk Inovasi PMT berbahan dasar Kelor dalam rangka pemenuhan gizi anak ini, juga dihadiri oleh Kepala Desa Balung Kulon Bapak Langgeng Supriyanto beserta Ketua Tim Penggerak PKK, Ibu Wigati.
Maulidya Ayu Efendi selaku Ketua Pelaksana menyebutkan  bahwa Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya Kelompok KKN Kolaboratif 095 untuk menekan jumlah Stunting di Desa Balung Kulon. Dengan diadakannya Sosialisasi dan Praktik pembuatan PMT ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat serta memberi inovasi dan motivasi baru bagi Masyarakat dalam rangka terpenuhinya nutrisi bagi balita dan anak
"Sosialisasi dan praktik ini di latar belakangi oleh hasil survei dari salah satu kader posyandu yang menyebutkan bahwa terjadi peningkatan Jumlah Stunting di Desa Balung Kulon sebanyak 28 hingga 90 Balita pada Tahun 2023" ucap Maulidya.
Agenda ini memiliki serangkaian acara yang berurutan, mulai dari sesi sosialisasi Inovasi kandungan PMT berbahan dasar Kelor. Serta dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan Puding berbahan Dasar Kelor secara langsung di depan para Peserta Kegiatan. Beberapa Ibu Peserta terlihat antusias dengan memberikan berbagai pertanyaan serta saran yang mendukung.
"Saran saya, bahan dasar santan di Puding ini bisa diganti dengan Susu Full Cream agar lebih Creamy" Ungkap Ita selaku Anggota PKK.
Menurut perwakilan KPM (Kader Pembangunan Manusia) Desa Balung Kulon, Endang Mulyani, sosialisasi pembuatan PMT ini digolongkan sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Desa Balung Kulon. Nantinya, semua kader yang telah hadir dapat mempraktikkan dan mensosialisasikan menu tersebut di posyandu masing-masing.
"Saya selaku perwakilan KPM merasa sangat terbantu dengan adanya Inovasi Puding berbahan dasar Kelor. Selama ini, Sup Kacang Hijau selalu mendominasi menu PMT di desa Balung Kulon", Jelas Endang.
