Mohon tunggu...
KKN Kelompok 08
KKN Kelompok 08 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN MBKM UMD Kelompok 08

Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Jember Membangun Desa (KKN MBKM UMD) Kelompok 08

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Potensi UMKM Tape Singkong Dusun Bendelan Desa Arjasa bersama Mahasiswa KKN MBKM UMD #1

23 April 2022   12:08 Diperbarui: 23 April 2022   20:13 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa arjasa merupakan salah satu desa yang mempunyai banyak usaha menengah kecil mikro (UMKM). UMKM di Desa Arjasa memanfaatkan hasil alamnya untuk memenuhi kegiatan produksi, salah satunya hasil alamnya yaitu tanaman singkong. 

UMKM yang terletak di Dusun Bendelan, Desa Arjasa memproduksi olahan singkong menjadi tape singkong. Pemilik rumah produksi dari Tape singkong itu sendiri adalah Bapak Supandi. Beliau menggeluti usaha Tape singkong ini sudah sekitar 2 tahun berjalan. Nama dari produk tape singkong sendiri, yaitu " Tape Manis 88".

Tape singkong yang diproduksi oleh Bapak Supandi dijual dengan harga Rp 6.000,00/pcs dengan berat 4 ons, jika pembelian 1 kg Tape singkong dipatok dengan harga Rp 15.000,00. 

Meskipun penjual Tape singkong sudah menjamur saat ini Bapak Supandi terus berinovasi agar dapat bersaing dengan para pesaing lain dengan cara meningkatkan kualitas, rasa, kepercayaan terhadap customer dan kehigienisan produk. 

Keunggulan Tape singkong yang di produksi oleh Bapak Supandi ini adalah cita rasa Tape yang sangat manis dari tape yang lain. Pemasaran yang dilakukan oleh Bapak supandi adalah dengan menjual produknya kepada supplier, dari mulut ke mulut dan para pelanggan setianya. 

Dokpri
Dokpri

Produk yang dipasarkan dikemas menggunakan mika plastik. Mahasiswa KKN MBKM UMD kelompok 8 berinisiatif ingin menyarankan Bapak supandi dari segi kemasan menggunakan box kardus untuk mengurangi penggunaan limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan. 

KKN MBKM UMD kelompok 8 juga membantu untuk membuat perizinan melalui Dinas PTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan membuat barcode lokasi untuk mempermudah customer jika ingin membeli produk secara langsung di rumah produksi. 

Perizinan yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan nomor PIRT. Nomor ini adalah nomor produksi industri rumah tangga untuk menyatakan bahwa produk tersebut sudah bersertifikat aman dan halal untuk dikonsumsi. 

Perizinan ini juga bertujuan untuk memperluas target pasar. Dengan adanya perizinan ini juga mahasiswa juga dapat membantu dalam pemasaran secara online, yaitu dengan cara membuat promosi-promosi di akun media sosial ataupun web. Perluasan pasar ini diharapkan dapat menjangkau banyak wilayah sehingga dapat menambah omset pemilik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun