Desa wisata merupakan sebuah desa yang hidup mandiri dengan potensi yang dimilikinya dan mampu menjual berbagai atraksi-atraksi wisata sebagai daya tarik wisata. Berdasarkan hal tersebut, pengembangan desa wisata merupakan realisasi dari undang-undang otonomi daerah (UU No.22/99), maka setiap Kabupaten perlu memprogramkan pengembangan desa wisata demi meningkatkan pendapatan daerah dan menggali potensi desa.
Desa wisata yang kami amati memiliki potensi yang unggul seperti peninggalan situs megalithikum, tradisi, budaya, kuliner dan UMKM yaitu Desa Wisata Arjasa. Desa Wisata Arjasa merupakan salah satu daerah tertua di Kabupaten Jember. Dengan Tradisi dan Budaya seperti Ritual Jhibut, Kesenian Pencak Tradisional, Kesenian Gendung, Pertunjukan Ta' Butha an, Kesenian Mocopat, serta Batik Silabango. Kuliner Soto Essoh, Tahu, dan Tape. UMKM Kerajinan Lukis Bakar & Kerajinan Anyaman Bambu. Terakhir merupakan khas Desa Wisata Arjasa ialah peninggalan situs megalithikum yaitu Situs Calok dan Dolmen. Peninggalan tersebut merupakan daya tarik dari Desa Wisata Arjasa.Â
Namun daya tarik tersebut tidak menambah minat dari masyarakat Kabupaten Jember dikarenakan kurangnya informasi dan strategi promosi yang tidak tepat sasaran. Desa Wisata Arjasa tidak memiliki media untuk membagikan seberapa besarnya potensi yang ada di Desa Wisata Arjasa
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tematik MBKM UMD Periode II memiliki solusi untuk membuat brosur paket wisata yang berisi harga, atraksi, seni dan budaya tujuannya untuk mempermudah akses wisatawan untuk berwisata di Desa Wisata Arjasa. Selain itu wisatawan tidak bingung ketika berwisata di Desa Wisata Arjasa karena telah memiliki rundown berwisata, serta Contact Person yang tersedia di brosur mempermudah wisatawan untuk memesan paket wisata Desa Wisata Arjasa.
Diharapkan dengan adanya Brosur Paket Wisata Desa Arjasa dapat meningkatkan wisatawan lokal yang bisa menambah pendapatan desa, dampaknya masyarakat diberbagai sektor dapat ikut berkembang kedepannya. Selain itu dengan meningkatnya wisatawan lokal diharapkan sarana dan prasaran bisa ditingkatkan dari segi kuantitas dan kualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H