Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 083 menyelenggarakan program "Keluarga Cerdas" di Desa Ajung, Kecamatan Ajung. Program ini dirancang untuk menekan angka stunting pada anak-anak, yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Acara berlangsung di Pos Jambu 3, depan lapangan Ajung, pada tanggal 7 Agustus 2024, dan dihadiri oleh warga setempat, terutama para ibu hamil dan ibu rumah tangga.
Pelaksanaan program "Keluarga Cerdas" mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Ajung. Program ini menawarkan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik untuk mencegah stunting.
Program ini mencakup beberapa kegiatan. Kelompok KKN dan pemateri, Desta Cahya Amartha, mahasiswi Universitas Jember jurusan Keperawatan, mengadakan sesi pelatihan mengenai pemahaman gizi seimbang. Mereka menjelaskan jenis makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan anak yang optimal serta cara menyusun menu makanan sehat dengan bahan yang ada di sekitar. Selain itu, disediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan konsultasi untuk memberikan panduan kesehatan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan individu.
Selanjutnya, acara diisi dengan demonstrasi pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI), yaitu puding daun kelor. Daun kelor dipilih karena kaya akan nutrisi seperti vitamin A, C, serta mineral penting seperti kalsium dan zat besi, dan ketersediaannya yang melimpah di desa. Para ibu hamil dan ibu rumah tangga yang hadir sangat antusias mengikuti demonstrasi ini. Mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang penggunaan daun kelor serta manfaat kesehatan lainnya. Setiap peserta menerima leaflet berisi tentang pengertian, penyebab, dampak hingga pencegahan stunting. Selain itu, peserta juga mendapat buku resep tentang berbagai macam olahan daun kelor.
Setelah sukses melaksanakan program "Keluarga Cerdas," kelompok KKN Kolaboratif 083 melanjutkan kegiatan di Desa Ajung dengan fokus pada kegiatan ramah lingkungan dan edukatif di SDN Ajung 02, yang dikenal dengan nama "GEMILANG" (Gerakan Menanam dan Melestarikan Alam di Lingkungan Sekolah). Kegiatan ini melibatkan para siswa-siswi SDN Ajung 02 dalam pengecatan botol bekas dan reboisasi di area sekolah, bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini serta memperindah lingkungan sekolah. Kegiatan pengecatan botol bekas merupakan bagian dari program edukasi lingkungan yang diinisiasi oleh kelompok KKN. Dalam kegiatan ini, para siswa diajarkan cara mengecat botol bekas, yang sebelumnya dianggap sebagai sampah, menjadi pot bunga yang menarik melalui pengecatan dan dekorasi kreatif.
Sebelum memulai pengecatan, kelompok KKN memberikan instruksi tentang teknik dasar pengecatan dan bagaimana merancang motif yang sederhana namun menarik. Para siswa dengan semangat mengaplikasikan warna merah dan putih pada botol-botol bekas yang telah disiapkan. Hasil dari kegiatan ini adalah pot-pot bunga yang nantinya akan digunakan dalam program reboisasi di area sekolah.
Setelah pengecatan botol bekas selesai, kegiatan dilanjutkan dengan program reboisasi pada hari kedua, Sabtu, 10 Agustus 2024. Kelompok KKN Kolaboratif 083 bersama para siswa menanam berbagai jenis tanaman di pot-pot yang telah dicat sebelumnya dan menanamnya di area yang telah disiapkan di sekitar sekolah. Kegiatan reboisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan manfaat dari menanam tanaman, seperti meningkatkan kualitas udara dan memperindah area sekolah.
Setelah menyelesaikan kegiatan ramah lingkungan di SDN Ajung 02, kelompok KKN Kolaboratif 083 melanjutkan program dengan mengadakan pelatihan "Dokter Kecil" yang terdiri dari dua materi: penanganan pertama pada luka dan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk. Pelatihan ini dirancang untuk membekali siswa dengan pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
