Mohon tunggu...
KKN 083 Ajung 2024
KKN 083 Ajung 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kami merupakan mahasiswa KKN Kolaborasi 083 desa Ajung

Kami merupakan mahasiswa KKN Kolaborasi 083 desa Ajung

Selanjutnya

Tutup

Kkn

KKN Kolaborasi 083: Penyampaian Rencana Program Kerja hingga Pengolahan Daun Kelor sebagai MPASI Berhasil Dilaksanakan

5 Agustus 2024   14:13 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PERSULI dengan DPL (Dokpri)

Senin (29/7) - Kelompok KKN Kolaboratif 083 Desa Ajung melanjutkan kegiatan mengabdinya pada minggu kedua. Secara garis besar, kegiatan KKN pada minggu kedua bertujuan untuk mematangkan konsep program kerja yang nantinya akan dilaksanakan di Desa Ajung. Keesokan harinya mahasiswa KKN Kolaboratif 083 mengadakan Pertemuan Seminggu Sekali (PERSULI) bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). PERSULI dihadiri oleh mahasiswa KKN Kolaboratif  083 Desa Ajung, yang beberapa anggotanya tersebar di berbagai kampus, yaitu UNEJ, UNMUH, UINKHAS, UIJ, UNIPAR, IAI Al-Qodiri, UMSJ dan DPL dari UNEJ Ibu Riska Laksmita Sari S.Si., MT. Dalam pertemuan ini membahas terkait dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan seminggu ke belakang, proses hingga kendala yang dilakukan ketika mematangkan program kerja.

Langkah pertama yang dilakukan untuk mematangkan rencana program kerja yang telah dibuat mahasiswa KKN Kolaboratif 083 yaitu dengan melakukan pemaparan Business Model Canvas (BMC) kepada Kepala desa dan perangkat Desa Ajung. Langkah awal ini sangat penting untuk mendapatkan persetujuan dari perangkat desa sebelum memulai berbagai program kerja. Selanjutnya, atas arahan dari DPL dan Kepala Desa Ajung, tim KKN Kolaboratif 083 melaksanakan berbagai kegiatan seperti penyampaian rencana program kerja kepada sasaran yang dituju. Penyampaian rencana program kerja pertama kali dilakukan di RA Ar-Ridlwan dan dilanjut di SDN 02 Ajung. Penyampaian program kerja ini disambut antusias serta memperoleh dukungan dari tenaga pendidik kedua sekolah tersebut. Rencana program kerja yang disampaikan kepada RA Ar-Ridlwan yaitu mengenai PHBS dengan tujuan melatih hidup bersih dan sehat  dan pembenahan perlengkapan sekolah dengan memfasilitasi perlengkapan yang berguna untuk menunjang proses pembelajaran.

Kelompok KKN Kolaboratif 083 menyampaikan program reboisasi ke SDN 02 Ajung dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Program ini melibatkan penanaman pohon di sekitar sekolah serta edukasi mengenai manfaat pohon bagi ekosistem dan kualitas udara. Siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan pohon-pohon yang telah ditanam agar tumbuh dengan baik dan memberikan dampak positif jangka panjang. Selain itu, kelompok KKN Kolaboratif 083 menyelenggarakan program les privat untuk beberapa mata pelajaran, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, dan Matematika di SDN 02 Ajung.

Selain program reboisasi dan les privat, kelompok KKN Kolaboratif 083 juga akan menyelenggarakan kegiatan inovatif untuk mengatasi masalah stunting di Desa Ajung. Sebelum itu, kelompok KKN Kolaboratif 083 melakukan persiapan dan rapat yang melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan upaya penanganan stunting dilakukan secara terkoordinasi dan efektif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah trial and error dalam pengolahan puding daun kelor, yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, C, kalsium, dan protein. Setelah beberapa kali percobaan, kelompok KKN menemukan formula yang tepat untuk menghasilkan puding kelor yang lezat dan kaya nutrisi.

Trial and Error Pembuatan Puding Daun Kelor (Dokpri)
Trial and Error Pembuatan Puding Daun Kelor (Dokpri)

Setelah berhasil menemukan resep yang tepat, kelompok KKN berencana akan mensosialisasikan cara pembuatan puding daun kelor kepada ibu hamil dan kader kesehatan desa. Kelompok KKN juga akan mengadakan praktek pembuatan pudding daun kelor dan memberikan resep tertera di buku saku supaya ibu hamil dapat membuat puding daun kelor secara mandiri di rumah. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu mengatasi masalah stunting di Desa Ajung dengan menyediakan sumber makanan bergizi yang mudah dibuat dan disukai oleh anak-anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun