Mohon tunggu...
KKN UNEJ342023
KKN UNEJ342023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN PERIODE 1 2022/2023 UNEJ

Pemberitaan online KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Universitas Jember 34: Branding UMKM Kue Basah Jajanan Pasar di Desa Tegaljati

22 Januari 2023   17:11 Diperbarui: 25 Januari 2023   22:07 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi dengan Pemilik UMKM Yanti Bakery | Sumber: Dewy UNEJ

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif yang dilakukan oleh perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha. UMKM yang terletak di Desa umumnya bertujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan berwirausaha dari warga setempat, selain itu juga membantu warga sekitar dalam hal ekonomi finansial. UMKM memiliki peranan penting dalam jantung perekonomian Indonesia karena UMKM merupakan salah satu tonggak penggerak pemerataan tingkat kesejahteraan perekonomian sampai ke berbagai wilayah Indonesia.

Pemerataan tingkat kesejahteraan merupakan salah satu upaya penting yang diharapkan pemerintah dalam membangun dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemberdayaan industri kreatif. Desa Tegaljati memiliki beberapa UMKM yang menunjang perekonomian warganya. Salah satu contoh UMKM yang dikembangkan adalah produksi kue basah seperti donat, lapis, bolu kukus dan masih banyak lagi yang diproduksi oleh warga lokal kemudian dijual di pasar sekitar Desa Tegaljati.

Design Banner Yanti Bakery | Sumber: Muammar UNEJ 
Design Banner Yanti Bakery | Sumber: Muammar UNEJ 

Sticker Label UMKM Yanti Bakery | Sumber: Umam UNEJ
Sticker Label UMKM Yanti Bakery | Sumber: Umam UNEJ

UMKM kue basah dengan nama "Yanti Bakery" yang terletak di Dusun Karang Lumbung ini mulai dirintis sejak tahun 2007 dan masih berjalan hingga saat ini. Pemilik UMKM ini adalah ibu Yanti. Didasari oleh kegemaran atau hobi membuat kue hingga bisa membuat penghasilan yang sangat menguntungkan dan menunjang finansial warga sekitar. Selain kue basah jajanan pasar, ibu Yanti juga memproduksi kue pesanan acara pernikahan dan acara tunangan seperti nasi tumpeng. Produksi kue basah dilakukan setiap hari namun untuk produksi kue-kue tertentu lainnya dilakukan apabila ada pesanan.

Peningkatan daya saing ekonomi kreatif bertujuan agar usaha-usaha yang sudah berjalan mampu menemukan ide baru dan menerapkan cara-cara baru atau teknik baru seperti, menciptakan inovasi produk, strategi pemasaran di media sosial dan teknik penjualan baru. Hal ini dilakukan tak luput dari maksud untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Produk kue basah "Yanti Bakery" masih kurang terekspos oleh media padahal dari segi harga dan rasa sudah sangat layak dan memuaskan. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi atau kreatifitas yang berbasis digitalisasi dari para pelaku UMKM kue basah.

Salah satu bentuk yang kami lakukan adalah melakukan design banner, label sticker hingga penambahan lokasi kue di Google Maps. Hal ini diharapkan dapat membantu Yanti Bakery dalam dikenal lebih luas dan lokasi mudah dijangkau oleh para calon pembeli.

Untuk mewujudkan perekonomian yang berkesinambungan dan berkelanjutan Desa Tegaljati melalui produk UMKM kue "Yanti Bakery", produk tersebut dipromosikan lebih luas lagi melalui digitalisasi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat sekitar.

Artikel ini ditulis oleh Meliana UNEJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun