Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 008
KKN Kolaboratif 008 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang di website resmi KKN Kolaboratif 008 Desa Menampu, terimakasih telah berkunjung ke website kami

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 008 Desa Menampu Ikut Andil dalam Acara Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Gumukmas bersama Wakil Bupati Jember

28 Juli 2024   22:02 Diperbarui: 28 Juli 2024   22:23 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Keterlibatan Kadar Posyandu dan Mahasiswa KKN dalam Diskusi (Dokumentasi Pribadi)

Menurut World Health Organization atau biasa dikenal dengan singkatan WHO, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standard. Namun, tidak semua bayi dan balita pendek itu bisa terindikasi stunting.

Permasalahan mengenai stunting menjadi permasalahan yang terus menerus ada setiap tahunnya di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Jember. Dalam rangkaian acara rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kecamatan Gumukmas, Desa Menampu menjadi salah satu desa yang terdapat permasalahan stunting.

Untuk menyelesaikan permasalahan terkait stunting, pihak Kecamatan Gumukmas mengajak sekaligus mengundang mahasiswa KKN Kolaboratif yang ada di Desa Menampu untuk berpartisipasi dalam mencegah permasalahan stunting. Langkah awal yang dilakukan ialah dengan melibatkan mahasiswa KKN Kolaboratif untuk berperan sebagai partisipan dalam acara rapat "Percepatan Penurunan Stunting" di Kecamatan Gumukmas yang dihadiri langsung oleh wakil bupati Jember. Adapun perwakilan mahasiswa KKN Kolaboratif yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut diantaranya Celsy Indrawati dari UPN "Veteran" Jawa Timur, Khoirul Niswatin dari Universitas Negeri Malang, Muhammad Muhkram dan Rahmad Alfan dari UNIPAR Jember.

Dalam rapat tersebut, Bapak KH. MB. Firjaun Barlaman selaku Wakil Bupati Jember juga ikut serta memberikan materi dan arahan sebagai upaya yang bisa dilakukan dalam mempercepat penurunan stunting di wilayah Gumukmas. Terdapat beberapa point yang menjadi fokus utama dalam menyelesaikan masalah stunting dengan mencakup perencanaan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi yang juga menjadi hal penting dalam melaksanakan capaian tersebut.

Pada kegiatan rapat yang bertempat di Kecamatan Gumukmas pada hari rabu tanggal 24/07/2024 juga melibatkan banyak partisipasi mulai dari kadar posyandu dan mahasiswa KKN yang hadir juga dilibatkan dalam diskusi interaktif untuk membahas strategi dan Langkah-langkah yang dapat diambil di tingkat desa.

Gambar 2. Keterlibatan Kadar Posyandu dan Mahasiswa KKN dalam Diskusi (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. Keterlibatan Kadar Posyandu dan Mahasiswa KKN dalam Diskusi (Dokumentasi Pribadi)
Dalam sesi materi, Bapak Wakil Bupati menyampaikan pembahasan pertama mengenai keikutsertaan bayi dan balita dalam mengikuti kegiatan rutin posyandu sebagai langkah awal dalam pendataan dan pencegahan stunting. Selanjutnya, diharapkan terdapat optimalisasi pada penggunaan anggaran percepatan penurunan stunting di Kecamatan Gumukmas. Guna meningkatkan kualitas pelayanan diperlukan ketertiban administratif pengalokasian anggaran agar tepat sasaran dan sesuai dengan output yang diharapkan. Dalam upaya penurunan stunting diperlukan adanya bimbingan secara menyeluruh kepada catin (calon pengantin), bumil (ibu hamil), bufas (ibu nifas), dan busui (ibu menyusui) serta mengedukasi masyarakat pada umumnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan yakni dengan mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi langsung kepada mereka serta memberi fasilitas memadai yang dapat menekan percepatan penurunan stunting melalui pencegahan pernikahan dini. Penguatan hubungan orangtua juga memiliki peran besar dalam memberikan edukasi dan asuhan kepada anak mereka dalam proses pertumbuhan dan pengenalan sejak dini.

Gambar 3. Pemaparan Materi oleh Wakil bupati Jember (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Pemaparan Materi oleh Wakil bupati Jember (Dokumentasi Pribadi)
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, angka stunting di Kecamatan Gumukmas dan seluruh Kabupaten Jember dapat menurun secara signifikan. Dukungan yang berasal dari semua pihak menjadi hal penting dalam mewujudkan capaian angka stunting yang rendah" Tutup Wakil Bupati Jember.

Dengan adanya rapat dan kunjungan ini, diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah Jember dalam menanggulangi angka stunting serta mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga kesehatan dan masa depan anak, misalnya dengan menekan pernikahan dini atau pernikahan dibawah umur. Oleh karena itu, marilah kita semua ikut untuk mempelajari dan menyampaikan tentang stunting karena satu langkah dari kita akan berdampak bagi banyak orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun