Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 53 Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan sosialisasi ke sekolah dasar yang ada di desa Kebojongan. Tujuan dari kegiatan ini ialah, memberikan penjelasan kepada siswa terkait "kegiatan bimbel di perpustakaan desa yang akan mulai aktif" karena salah satu program kerja dari kelompok 53 yaitu di adakannya kegiatan bimbingan belajar bagi siswa dan sebagai sarana mengehidupkan kembali perpustakaan desa kebojongan.Â
Selain itu siswa juga diberikan pemahaman tentang "Kebersihan dan Kesehatan" yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka, sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman untuk belajar.Â
Dalam sosialisasi juga memaparkan materi "Isi Piringku" untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya pola makan yang seimbang dengan memperhatikan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi harian.Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 Juli 2024, dilaksanakan di SD 1,2, dan 3 desa Kebojongan.Â
Sosialisasi dimulai pukul 08.00-11.30, adapun pemateri dalam sosialisasinya terkait "Bimbel" yaitu Himmatul Fiqriza, Abbyu Ghofar, Dewi Kumala Sari, dan Viki Malikhatuz Zakiyah. Pemateri "Kebersihan dan Kesehatan" yaitu Iffatunnajah, Diyah Ayu Pitaloka, Aulia Nailis, dan Syahrul Hidayatullah. Kemudian pemateri "Isi Piringku" oleh Lulu Alfinah, Isnaina, Mila Riyani, Burhanuddin, dan Wiwik Masruroh.
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas 3,4, dan 5, sosialisasi berjalan sesuai urutan SD dan pemateri yang telah ditentukan. Dalam setiap penyampaian materi selalu diselingi dengan ice breaking atau game yang dibuat semenyenangkan mungkin agar anak tidak bosan dan hanya terpaku pada meteri saja.
Pada saat kegiatan sosialisasi berlangsung pemateri pertama terkait bimbel, menjelaskan bahwa tujuan program ini dibuat berdasarkan situasi yang sering terjadi pada anak-anak sekolah dimana mereka masih membutuhkan tambahan belajar di luar sekolah. Hal ini diperlukan karena tidak semua anak bisa memahami dengan mudah pelajaran yang diberikan di sekolah.
Selain itu, anak-anak juga membutuhkan pembelajaran yang menyenangkan supaya mereka semakin termotivasi untuk belajar dan tidak menganggap bahwa belajar adalah kegiatan yang membosankan. Bimbel membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami konsep-konsep tertentu yang diajarkan di sekolah, sehingga mereka lebih siap menghadapi ujian atau tugas.Â
Dengan bimbingan belajar tambahan, siswa dapat meningkatkan nilai mereka di sekolah. Target utama dalam program bimbel ini adalah untuk mewujudkan program "jam wajib belajar" dan untuk menghidupkan kembali perpustakaan desa Kebojongan.
Adapun pelaksanaan program bimbel berlangsung setiap malam selasa, malam rabu, dan malam kamis pukul 18.30-selesai. Proses kegiatan bimbelnya, anak dibagi perkelas kemudian tutor jg dibagi sesuai kelasnya. Pertama para tutor KKN menanyakan materi mana yang kurang difahami oleh anak-anak kemudian tutor menjelaskan materi tersebut, ketika ada PR pun anak boleh membawa nya ketempat bimbel dan nanti akan dibimbing oleh para tutor KKN.
Penyampaian materi kedua yaitu tentang "Kebersihan dan Kesehatan" pemateri menjelaskan bahwa pentingnya kebersihan meliputi
Cara Menjaga Kebersihan Diri :
- Mencuci Tangan: Sebelum makan, setelah bermain, dan setelah ke toilet.
- Mandi: Setiap hari untuk menghilangkan kotoran dan kuman.
- Menggosok Gigi: Dua kali sehari, pagi dan malam, untuk menjaga kesehatan gigi.
- Memotong Kuku: Kuku harus dipotong secara teratur agar tidak menjadi sarang kuman.
Kebersihan Lingkungan :
- Membuang Sampah pada Tempatnya: Memisahkan sampah organik dan anorganik.
- Membersihkan Kelas: Menyapu dan mengepel lantai, membersihkan papan tulis.
- Menjaga Kebersihan Toilet: Menggunakan toilet dengan benar dan membersihkannya setelah digunakan.
- Menanam dan Merawat Tanaman: Menghijaukan lingkungan sekolah.
Hal ini bertujuan agar Memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta bagaimana hal ini berpengaruh pada kesehatan mereka. Mengedukasi siswa tentang kebiasaan hidup sehat seperti mencuci tangan, menggosok gigi, mandi secara teratur, dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi. Mengajarkan siswa tentang cara mencegah penyebaran penyakit melalui kebiasaan kebersihan yang baik, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan kelas. Dan juga membantu siswa membangun kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan yang dapat mereka terapkan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar mereka.