Mohon tunggu...
KKN11KH Maimun Zubair
KKN11KH Maimun Zubair Mohon Tunggu... Lainnya - kkn11umaha

mahasiswa kkn kelompok 11 kh.maimun zubair

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Jadi Harta, Peluang Baru dalam Perekonomian

31 Agustus 2023   19:42 Diperbarui: 31 Agustus 2023   19:52 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                 Sampah Jadi Harta, Peluang Baru Dalam Meningkatkan Perekonomian

Sampah merupakan masalah umum yang sering dijumpai dalam suatu lingkungan, salah satunya Desa Ploso. Seringkali sampah yang ada di lingkungan dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang telah disediakan oleh perangkat desa. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah di Desa Ploso terbilang cukup efisien dalam hal pengumpulan sampah pada satu titik untuk kemudian dimusnahkan. Namun jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa gangguan pernafasan di lingkungan sekitar pembakaran.

Penduduk Desa Ploso masih banyak yang berprofesi sebagai petani padi maupun tebu dan masih memerlukan pupuk sebagai unsur utama dalam proses pertumbuhan tanaman. Selama ini pemakaian pupuk kimia menjadi primadona yang sampai sekarang masih dipakai oleh para petani meskipun harganya melambung tinggi. Selain itu, pemakaian pupuk kimia yang terus berlanjut dapat menghilangkan nutrisi pada tanah, akibatnya tanah akan kehilangan nutrisinya dan tidak dapat ditanami. Mahasiswa KKN UMAHA melihat peluang tersebut sebagai ladang usaha yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sekarang ini banyak cara untuk mengolah sampah organik maupun anorganik menjadi benda yang lebih bernilai, diantaranya pupuk organik dan biji plastik. Pelaksanaan pembuatan pupuk organik dilakukan pada minggu pertama hingga minggu keempat selama program KKN berlangsung.  Mulai dari pemilahan, pencampuran, hingga pemasaran secara online maupun offline.

Pemasaran pupuk organik melibatkan berbagai strategi untuk menjual produk kepada calon pelanggan mulai dari penentuan target pasar, pembuatan logo, pemanfaatan platform Instagram, penjualan setelah workshop, serta bazar.

Penjualan produk melalui Instagram dilakukan dengan memasukkan visual produk yang menarik dan penggunaan hashtag yang relevan. Adapun penjualan secara offline dilakukan dengan mamanfaatkan interaksi langsung kepada pembeli serta sentuhan personal kepada calon pembeli seperti memberikan saran tentang penggunaan produk atau memberikan diskon khusus. Pallet atau biji plastik didapat dengan memilah sampah plastik sesuai dengan jenisnya kemudian dijual kepada pengepul untuk kemudian di dapatkan pallet atau biji plastik. Pembuatan dan pemasaran pupuk organik ini diharapkan dapat memberikan ladang usaha bagi warga desa untuk menjaga lingkungan sekaligus mendapatkan keuntungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun