Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan merupakah desa pemekaran dari Desa Sungai Lumbah. Desa ini terus berkembang setiap tahunnya dikarenakan adanya kawasan industri di 2 RT yaitu RT 10 dan RT 11. Selain itu, letak desa yang berada di ruas jalan penghubung provinsi menjadikan des aini sering dilewati oleh warga lain.
Berdasarkan wawancara dengan pihak pemerintah desa, Desa Beringin belum mempunyai peta sebaran sarana dan juga peta titik rumah balita yang terkena stunting. Selama ini pemerintah desa hanya memakai peta yang dibikin secara manual oleh mereka. Oleh sebab itu, mahasiswa kelompok 9 KKN-T 6 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin membantu untuk mewujudkan Desa Beringin memiliki peta tersebut.
Pembuatan peta tematik yakni peta yang menggambarkan sarana yang ada dan titik rumah balita yang terkena stunting, sehingga masyarakat, warga luar desa serta pemerintah jadi tahu akan infromasi seputar sarana yang ada dan titik rumah balita yang terkena stunting.
Peta sebaran sarana ini dapat menjadi acuan pemerintah desa untuk menjadi dasar dalam perencaan infrastruktur desa pada masa yang akan datang serta dapat menjadi informasi geografis untuk para pendatang terhadap persebaran sarana yang ada di Desa Beringin. Selain itu, peta titik rumah balita yang terkena stunting dapat menjadi acuan pemerintah desa ataupun tim Kesehatan untuk memudahkan monitoring sehingga bisa mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala
Peta ini dibuat dengan cara wawancara, pengumpulan data serta survei langsung dengan tujuan untuk updating data yang ada di pemerintah desa dengan yang ada di lapangan. Berdasarkan hal itu, sebaran sarana yang ada di Desa Beringin terdiri dari balai desa, langar/mushola, masjid, gereja, paud, tk/kb, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, pendidikan lainnya serta taman wisata alam
Peta ini kemudian di olah kedalam aplikasi untuk di lay out menjadi hasil akhirnya. Berdasarkan hasil survei lapangan, ada beberapa sarana yang belum termasuk didalam data pemerintah desa terutama di sarana peribadatan.
Mahasiswa KKN-T 6 kelompok 9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menyerahkan peta sebaran sarana dan peta titik rumah balita yang terkena stunting. Peta ini dibuat didasari oleh tidak adanya infromasi geografis yang dimiliki oleh Desa Beringin sehingga membuat mahasiswa berinisiatif untuk membuat program kerja untuk pembuatan peta ini. Peta ini bertujuan untuk mengetahui persebaran sarana yang ada di desa beringin dan sebagai upaya untuk memudahkan monitoring yang bertujuan mengurangi angka stunting di Kabupaten Barito Kuala khususnya Desa Beringin.
Hasil dari pembuatan peta ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Desa Beringin sebagai arsip desa yang diharapkan dapat dijadikan acuan kebijakan dalam pembangunan desa serta untuk mempermudah evaluasi dan monitoring terhadap balita yang terkena stunting. Harapannya pembangunan infrastruktur desa di masa yang akan datang akan mencukupi penduduk desa dan lebih terencana serta berkurangnya angka balita yang terkena stunting dengan adanya kedua peta tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H