Kutogiri merupakan salah satu pedukahan yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo. Pedukuhan ini memiliki beberapa keunggulan salah satunya ada perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Anyaman dari serta bambu atau disebut Iritan merupakan salah satu produk UMKM unggulan di Pedukuhan Kutogiri, Desa Sidumulyo, Kulon Progo. Anyaman ini dibuat menjadi berbagai bentuk yang memiliki fungsi pakai seperti wadah makanan, keranjang, sampai tas kecil. Anyaman di Kutogiri berbahan dasar bambu, yang digunakan untuk menciptakan produk anyaman yang indah dan fungsional
Usaha ini masih dijalankan rumahan oleh ibu Hartini. "usaha ini dimulai karena awalnya belum ada usaha anyaman ini di Kutogiri, sehingga saya lihat ini sebagai peluang" ibu Hartini. Di Tahun 2008, Ibu Hartini mulai memperjual belikan hasil anyamannya. Awalnya beliau memproduksi anyamannya sendiri. Semakin berjalannya waktu serta beriringan dengan bertambahnya permintaan konsumen akhirnya ibu Hartini dibantu oleh ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan yang sama.
Produk anyaman milik ibu Hartini dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari 10 ribu sampai 50 ribu sesuai dengan besar kecil ukuran anyamannya. Sampai saat ini produk anyamannya sudah mulai dijualkan secara B2B. Salah satu produk kemasan makanan yang dianyam secara rutin dikrimkan ke toko oleh-oleh.
Untuk memastikan kelangsungan UMKM anyaman di Kutogiri, perlu adanya upaya pelestarian dan pengembangan. Selain itu, mempromosikan kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM anyaman.
UMKM anyaman di Kutogiri bukan hanya penghasil produk anyaman berkualitas tinggi, tetapi juga penjaga warisan budaya yang berharga. Melalui pelestarian tradisi, peningkatan kualitas produk, dan strategi pemasaran yang cerdas, UMKM anyaman di Kutogiri dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat. Dengan dukungan yang tepat, UMKM anyaman di Kutogiri dapat menjadi contoh inspiratif bagi UMKM di daerah lain yang ingin menggabungkan warisan budaya dengan pengembangan ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H