Jombang/ 11/06/2022-Kelompok 97 Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Kusuma Wardhani Mas'udah, S.Si., M.Si., dan dampingan Person In Charge (PIC) Eka Restu Justitian, mengajak masyarakat Desa Banjaragung untuk memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair.
Sampah sudah menjadi masalah klasik di setiap lingkungan, baik di kota maupun di desa. Di Desa Banjaragung pengelolaan sampah masih belum terlaksana dengan baik. Masyarakat memiliki kebiasaan mengumpulkan sampah pada suatu tempat lalu membakarnya. Melihat kejadian seperti itu Kelompok KKN-T MBKM 97 UPNVJT memiliki ide untuk memberikan pemberdayaan pada masyarakat Desa Banjaragung untuk mengolahnya. Kelompok KKN-T MBKM 97 UPNVJT mengolah sampah terutama limbah organik rumah tangga untuk saat ini yang belum mendapatkan perhatian itu untuk dijadikan pupuk organik cair. Hal ini karena cara pengolahan dan fungsinya belum diketahui oleh masyarakat Desa Banjaragung. Dengan diolah menjadi pupuk organik cair hasilnya dapat dimanfaatkan untuk tanaman disekitar pekarangan rumah dan juga pada tanaman hidroponik yang sudah dibuat dalam program kerja sebelumnya.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk organik cair ini sangat mudah didapatkan dan dari segi ekonomis sangat terjangkau. Alat yang digunakan seperti ember bekas, pisau, gunting, tas serut, tali, pengaduk, serta untuk bahannya yaitu limbah organik rumah tangga, EM4, air. Setelah alat dan bahan sudah lengkap proses selanjutnya yaitu pembuatan pupuk organik cair dapat berjalan.
Program kerja pembuatan pupuk organik cair ini diawali dengan mencacah kecil-kecil limbah organik yang sudah dikumpulkan tadi. Proses tersebut mempermudah bakteri untuk mendekomposisi limbah organik sehingga proses fermentasi berjalan lebih cepat. Setelah proses pencacahan limbah dimasukkan kedalam tas serut hingga penuh lalu diikat menggunakan tali. Selanjutnya ember bekas diisi dengan air sampai bagian dan ditambahkan EM4 selaku activator dengan perbandingan satu liter air berbanding satu tutup botol EM4 lalu dicampurkan dan diaduk hingga merata. Limbah organik didalam tas serut tersebut dimasukkan kedalam ember yang udah berisikan air dan EM4. Setelah proses pembuatan selesai dilaksanakan proses monitoring setiap harinya yaitu dengan mencelup-celupkan tas serut bertali yang berisi limbah organik seperti pembuatan teh celup pada umumnya. Monitoring berjalan hingga proses fermentasi selesai dengan ditandai bau seperti tanah dan suhu normal dan pupuk siap diaplikasikan.
Tujuan program kerja pemberdayaan masyarakat mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair yaitu diharapkan program ini berjalan terus menerus di Desa Banjaragung. Sehingga masalah sampah di Desa Banjaragung dapat diminimalisir. Dengan ini lingkungan masyarakat Desa Banjaragung lebih terjaga dengan baik.
DPL : Â Kusuma Wardhani Mas'udah, S.Si., M.Si.
PIC : Eka Restu Justitian
Penulis: Azam, Andre, Dimas
