Mohon tunggu...
KKN TEMATIK 04 Sumberdanti
KKN TEMATIK 04 Sumberdanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas jember

KKN TEMATIK kelompok 04 ditempatkan di Desa Sumberdanti, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. KKN TEMATIK 04 terdiri dari 8 anggota, yang berasal dari berbagai fakultas yaitu, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian, dan juga Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 04 Melakukan Program Kerja Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu di Desa Sumberdanti

31 Januari 2023   14:51 Diperbarui: 31 Januari 2023   15:03 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Proses pembuata POC (Dok. pribadi)

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) adalah Program Kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TEMATIK UMD 04 di Desa Sumberdanti, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Pupuk Organik Cair merupakan pupuk yang berasal dari sisa tanaman, limbah industri, kotoran hewan, dll yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi, sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan yang bisa digunakan untuk pupuk dan diaplikasikan ke tanaman.

Program kerja ini ditentukan oleh Mahasiswa KKN TEMATIK UMD 04 setelah kurang lebih selama 2 minggu berada di Desa Sumberdanti. Program kerja ini ditujukan kepada petani dan masyarakat untuk membantu mengatasi masalah ketersediaan pupuk di Desa Sumberdanti, dengan adanya program kerja pembuatan POC mahasiswa KKN TEMATIK UMD 04 berharap petani mampu memproduksi dan menggunakannya dengan baik. POC ini dapat melengkapi kebutuhan unsur hara pada tanaman dan penggunaan pupuk kimia dapat diminimalisir.

Desa Sumberdanti memiliki beberapa produsen tahu yaitu tahu mentah dan tahu matang. Pabrik tersebut menghasilkan limbah cair yang langsung dialirkan ke sungai, sehingga berpotensi mencemari lingkungan dan sumber air. Limbah cair tahu inilah yang dijadikan sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair. Limbah cair tahu dicampur dengan EM4, air kelapa, gula pasir, dan air. Bahan-bahan tersebut diletakkan dalam satu wadah yang difermentasi selama 14 hari, dan dilakukan pengecekan secara berkala selama 3 hari sekali.

Gambar 2. Berkunjung ke pemilik tahu Mudji (Dok. pribadi)
Gambar 2. Berkunjung ke pemilik tahu Mudji (Dok. pribadi)

Pembuatan pupuk organik cair memerlukan bantuan dari kelompok tani yang ada di Desa Sumberdanti. bantuan tersebut berupa kontribusi petani dalam proses pembuatan pupuk organik cair dan menyediakan lahan yang akan dilakukan untuk penyemprotan POC. Pupuk organik cair ini memiliki peluang yang cukup besar untuk mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia, sehingga Ketua kelompok tani Desa Sumberdanti bersedia melanjutkan program kerja ini.

Gambar 3.Koordinasi dengan Ketua Kelompok Tani Terkait Program Kerja (Dok. pribadi)
Gambar 3.Koordinasi dengan Ketua Kelompok Tani Terkait Program Kerja (Dok. pribadi)
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun