Objek wisata yang dijadikan sebagai tujuan pariwisata oleh para wisatawan mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya dari segi ekonomi, sosial dan budaya, tetapi juga dalam bidang pendidikan. Dilihat dari segi ekonomi, tempat wisata merupakan sumber pendapatan utama daerah. Pendapatan daerah dapat ditingkatkan secara signifikan melalui tiket masuk, jasa pariwisata, akomodasi, dan konsumsi wisatawan. Masyarakat lokal dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi, seperti pemandu wisata, pengelolaan akomodasi, dan penjualan makanan dan suvenir.Â
Pariwisata juga mendorong pertumbuhan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Dari segi sosial, atraksi wisata mempunyai peranan penting dalam memperkuat komunitas lokal. Keterlibatan mereka dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pariwisata tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.Â
Lebih lanjut, interaksi antara wisatawan dan penduduk lokal membuka ruang dialog antar budaya, mempererat hubungan sosial, dan memperdalam pemahaman antar masyarakat dari latar belakang berbeda. Dalam konteks budaya, daya tarik wisata mempunyai fungsi konservasi yang sangat penting.Â
Tradisi, seni dan adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun dapat tetap hidup dan dikenal luas berkat kegiatan pariwisata. Tidak kalah pentingnya, tempat wisata juga berperan besar dalam bidang pendidikan. Bagi wisatawan khususnya pelajar, mengunjungi tempat wisata dapat menjadi pengalaman belajar yang berharga. Wisata alam, museum sejarah dan desa budaya memberikan wawasan langsung mengenai keanekaragaman hayati, sejarah dan budaya setempat, memberikan kekayaan pengetahuan dan pengalaman di luar lingkungan akademik. Dengan demikian, tempat wisata tidak hanya sekedar sarana rekreasi, namun juga media pembelajaran yang mendalam dan informatif.
Nagari Sungai Kamuyang, satu dari beberapa nagari yang berada di Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, merupakan nagari dengan banyak keindahan yang belum sepenuhnya menampakkan diri pada dunia. Keelokan yang terpaksa bersembunyi karena terbatasnya sumber daya.Â
Kemudian, guna membantu dalam meningkatnya potensi objek wisata yang belum sepenuhnya terekspos ini, Kelompok KKN Unand tahun 2024 berinisiatif untuk melakukan sebuah program untuk mempromosikan objek wisata di Nagari Sungai Kamuyang, dengan tujuan agar segala keindahan yang ada di Nagari Sungai Kamuyang dapat diperkenalkan kepada khalayak umum dan wisatawan dari berbagai daerah. Waktu 40 hari KKN dimanfaatkan oleh Mahasiswa Unand yang sedang KKN untuk menyurvei, mendalami, dan menavigasi pendekatan yang paling tepat untuk kegiatan promosi tersebut.
"Pemetaan Wisata Interaktif: Menghidupkan Wisata Nagari" adalah tema yang diangkat dalam program ini, para mahasiswa saling bekerja sama dengan pemerintah nagari serta masyarakat untuk memetakan serta mempromosikan objek wisata unggulan seperti Kayu Bagolang dan Kubua Jawi.
"Kami berharap program ini bisa membantu meningkatkan minat wisatawan untuk datang dan menikmati semua objek wisata yang ada di Nagari Sungai Kamuyang," ujar Yesa Nazwir Rizki, Koordinator KKN. "Kami menggunakan pendekatan digital dengan membuat peta interaktif yang dapat diakses melalui scan di smartphone, serta mengoptimalkan media sosial untuk promosi dalam bentuk video berbagai macam keindahan objek wisata di Nagari ini."
Setelah peta yang interaktif dibuat dan didirikan dengan penempatan yang strategis, setiap destinasi wisata juga akan direkam dengan pendekatan sinematik untuk menampilkan keunikan dan keindahan alam, budaya, serta potensi lokal yang dimiliki Nagari Sungai Kamuyang sehingga nantinya wisatawan tidak akan memiliki keraguan untuk datang dan tahu apa saja yang akan mereka dapatkan selama berpariwisata ke Nagari Sungai Kamuyang.