Universitas Jember kembali hadir di tengah masyarakat desa melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik dengan tajuk UMD (UNEJ Membangun Desa) yang mengangkat tema terkait SDGs Desa. Penerjunan peserta KKN UMD periode II Universitas Jember tahun ajaran 2022/2023 dilakukan di lapangan upacara depan gedung pascasarjana Universitas Jember pada tanggal 12 Juli 2023.
Setelah resmi diterjunkan, peserta KKN diarahkan untuk menuju ke lokasi pengabdian masing-masing. Lokasi pengabdian terbagi menjadi empat kabupaten yakni Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang. Kelompok kami, yaitu kelompok 96 mendapatkan daerah di Desa Pacoran, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso sebagai tempat pengabdian selama 40 hari ke depan.
Desa Pancoran merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan Bondowoso dengan luas wilayah 24.158 km. Terdapat 6000 penduduk di Desa Pancoran yang tersebar di lima dusun yakni Dusun Bunder Krajan, Dusun Bunder Kulon, Dusun Wringin Tapung, Dusun Pasenan, dan Dusun Widoro. Mayoritas masyarakat Desa Pancoran memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak.
"Disini mayoritas penduduknya petani mas, petani padi kalau lagi musim hujan kalau lagi kemarau ya tembakau", ujar Pak Sugiyono selaku Kasub Pemberdayaan Masyarakat.
"Disini juga banyak peternak mandiri mas, setiap dusun hampir semua warga punya ternak sapi. Yang paling banyak di dusun Bunder Kulon", tambah Pak Puji.
"Apakah didalam peternakan dan pertanian terdapat permasalahan yang mendasar?" Tanya Ahmad Zandra Riordan selaku Koordinator Desa KKN UMD
"Disini terdapat permasalahan yakni limbah peternakan mas, limbah peternakan itu langsung dibuang oleh peternak ke sungai atau di beberapa tempat sehingga memberikan dampak ketidaknyamanan. Desa Pancoran juga memiliki permasalahan yakni sampah karena desa Pancoran tidak memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga masyarakat juga buang di sungai dan juga membuang sampahnya di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN)" ujar Pak Hafit selaku kepala dusun Wringin tapung
"Kami selaku KKN UMD hadir disini untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Pancoran ini pak, maka kami akan berusaha agar permasalahan menjadi sebuah potensi yang ada di desa Pancoran ini dengan memanfaatkan permasalahan tersebut menjadi sebuah hal yang bernilai" tambah Ahmad Zandra Riordan
Desa Pancoran juga memiliki beberapa UMKM yang dikelola oleh warga desa. UMKM yang ada di Desa Pancoran antara lain mebel, peralatan rumah tangga, dan industri alat hadroh. Hasil dari UMKM tersebut sudah banyak yang terjual di luar daerah desa bahkan luar kota, salah satunya adalah alat hadroh.
Alat hadroh yang dikelola oleh salah satu warga dusun Bunder Kulon merupakan satu-satunya di Pancoran. Biasanya alat hadroh ini dibuat ketika ada pesanan. Alat hadroh tersebut dibuat dengan menggunakan kulit kambing jenis kacang. Industri ini dilakukan sendiri oleh salah satu warga dusun Bunder Kulon tanpa bantuan dari orang lain.
UMKM lain yaitu industri mebel yang ada di dusun Bunder Krajan. Usaha mebel ini sudah lama berdiri yang dikelola oleh masyarakat dusun Bunder Krajan. Terdapat tiga tahapan dalam usaha ini yaitu pengolahan bahan mentah hingga tahap finishing.
Di Dusun Wringin Tapung terdapat sekolah alam yang memiliki sistem modern dan tidak menggunakan kurikulum dari kemendikbud. Terdapat 3 tingkatan yaitu KB, TK, dan SD. Sekolah ini melakukan kegiatan "1000 berkah" setiap hari Jumat dimana pada kegiatan ini makanan yang dijual memiliki harga 1000 rupiah.