Secara geografis, Desa Kalibagor terletak di ujung selatan Kabupaten Situbondo, berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Bondowoso.Â
Bisa dibilang Desa Kalibagor adalah gerbang masuknya Kabupaten Situbondo. Di sepanjang jalan besar, sudah terlihat apa yang menjadi ciri khas Desa Kalibagor dan sebagai mata pencaharian warganya. Ya, pengrajin genteng. Sudah sejak lama masyarakat Desa Kalibagor terkenal dengan gentengnya. Hal ini menjadi tradisi orang-orang Kalibagor melanjutkan usaha genteng.
Desa Kalibagor mempunyai 17 RT, 4 RW, dan 3 Dusun dengan 1280 Kepala Keluarga dan total sekitar 3500 warga desa. Selain itu, di desa tersebut memiliki 2 sekolah SD, 1 MTS, dan 1 SMK. Dari jumlah tersebut, terdapat satu potensi yang kami temukan di Desa Kalibagor.Â
Salah satu warga Dusun Bandungan Desa Kalibagor tengah mengembangkan budidaya jamur tiram. Sudah 5 tahun berjalan, produk jamur tiram ini dipasarkan di sekitar wilayah Situbondo dan Bondowoso.Â
Kini, usaha jamur tiram memiliki peminat yang cukup banyak terutama di Kabupaten Bondowoso sehingga budidaya jamur tiram memiliki potensi yang cukup besar untuk di usahakan lebih luas. Dari hal tersebut, usaha ini tentunya berpotensi menjadi penggerak perekonomian masyarakat Desa Kalibagor.Â
Pihak Desa pun sangat mendukung pengembangan budidaya jamur oleh warga Desa Kalibagor. Tak hanya itu, selain budidaya jamur kegiatan warga desa Kalibagor khususnya di Dusun Bandungan dan Dusun Krajan adalah pengembangbiakkan tanaman bonsai.
Sayangnya potensi tersebut tidak direspon oleh masyarakat lain untuk lebih dikembangkan karena hanya terdapat satu tempat budidaya.Â
Potensi usaha budidaya jamur tiram dimanfaatkan oleh kami mahasiswa KKN 425 menjadi salah satu program kerja yang akan dijalankan untuk memberdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia dan pendapatan  masyarakat selain dari usaha genteng.Â
Harapan kedepannya tentunya agar usaha jamur tiram ini menjadi produk unggulan Desa Kalibagor sehingga dapat menjadi mata pencaharian tambahan warga Kalibagor selain membuat genteng.