Mohon tunggu...
KKN92UPNVJT
KKN92UPNVJT Mohon Tunggu... Freelancer - KKN Tematik Kel 92 Desa Wonomerto

DPL Kusuma Wardhani Mas'udah. S.Si., M.Si Kelompok 92 Skema Desa Wisata Ds. Wonomerto, Kec Wonosalam, Kab Jombang UPN "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sapi Perah dan Kambing Etawa, Salah Satu Ikon Desa Wonomerto

27 Maret 2022   21:44 Diperbarui: 8 Juli 2022   21:30 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                     Jombang/27/03/2022 - Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang selain memiliki banyak destinasi wisata, beberapa dari warganya juga memiliki peternakan sapi perah dan kambing etawa. Salah satu hewan ternak penghasil protein yang berasal dari susu adalah sapi perah.Sapi perah adalah sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Permintaan akan susu terus mengalami peningkatan karena masyarakat semakin memiliki kesadaran akan kebutuhan nutrisi untuk tubuhnya. Produksi susu di Indonesia dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan.

            Masyarakat Desa Wonomerto yang memiliki susu sapi perah bekerja sama dengan perusahaan Indolakto sebagai tempat untuk penyetoran hasil perahan susu. Pemerahan susu akan dilakukan dua kali dalam sehari yaitu waktu pagi dan sore hari. Hasil dari perahan akan diambil oleh koperasi tempat pengumpulan susu yang berada di daerah Pengajaran. Salah satu pelaku peternak susu sapi perah ini adalah Bapak Suyadi. Selain mengambil hasil perahan susunya, beliau juga memanfaatkan kotoran atau limbahnya menjadi biogas. Namun dalam hal ini beliau belum memasarkan karyanya dikarenakan tidak memiliki alat untuk menyalurkan biogas ke dalam tabung. "Untuk memasukan gas ke tabung itu kan butuh alate, nah itu aku masih belum punya. Itu harganya 3 juta atau 4 juta gitu lo, kalo punya alat itu kan bisa dipasarkan nanti," tutur beliau.

dok. pribadi
dok. pribadi

           Selain sapi perah, terdapat peternakan kambing etawa yang ada di Desa Wonomerto. Memulai usaha pada bidang peternakan merupakan salah satu cara yang tepat dalam meraup keuntungan yang banyak. Hal ini karena permintaan pasar dan industri kuliner makin hari makin meningkat. Namun, saat ini masyarakat beternak kambing hanya untuk kerja sampingan dan tidak benar benar serius membudidayakannya. Oleh karena itu, kini banyak para peternak kambing jawa yang beralih untuk beternak kambing etawa. Selain punya banyak keunggulan kambing etawa juga mempunyai harga jual yang tinggi.

           Kambing Peranakan Etawa (PE) telah menjadi salah satu ikon Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam, Jombang. Salah satu peternak kambing etawa adalah Cak Nan. Total kambing yang dimiliki oleh beliau adalah 20 ekor. Pemerahan susu dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pukul 05.00 dan 14.00 WIB.  Kambing milik beliau pernah ditawar mulai dari 30 juta, 50 juta sampai 1 M. Kambing peranakan etawa merupakan salah satu kambing ras unggulan sebagai kambing pedaging maupun perah. Dalam ciri fisiknya, kambing etawa memiliki postur tubuh cukup besar. Kemudian ukuran telinganya yang panjang dan menggantung. Selain itu bentuk mukanya juga cenderung menonjol dan bulu di bagian paha sangat panjang. Oleh karena bentuknya yang cukup menarik, kambing etawa juga sering dijadikan kontes. Contohnya kontes keindahan bulu, ekor, kepala, telinga dan lain-lain. (K_92)

Penulis : Kelompok 92 KKNT MBKM Universitas Pembangunan Nasioanal "Veteran" Jawa Timur 

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Kusuma Wardhani Mas'udah, S.Si,  M.Si

Person In Charge (PIC) : Hasri Maghfirotin Nisa. S.Sos

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun