Sumber Kolak, Panarukan, Situbondo -- "MANDHIH" merupakan sebuah workshop bagi beberapa UMKM yang ada di Desa Sumberkolak Kab. Situbondo dengan format acara pemaparan teori dan praktik. "MANDHIH" 1.0 mengusung tema "UMKM melek digital: kupas tuntas pondasi branding dan marketing media sosial", yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM Desa Sumberkolak. Materi yang dipaparkan meliputi branding UMKM: Investasi kecil berdampak besar, dasar-dasar penyusunan logo, serta optimalisasi platform TikTok.
"Acara yang menarik, dan bermanfaat" Ujar Ibu Riena, perwakilan UMKM Batik Tulis Idaman, salah satu peserta workshop Mandhih 1.0. Terdapat juga Bapak Taufik dari UMKM Tanaman Holtikultura Randu (THR) yang tidak kalah antusias menyambut acara yang diselenggarakan oleh kelompok KKN UMD UNEJ 205 pada hari Minggu (21/07/2024) tersebut. "Kami berharap adik-adik dapat membantu UMKM yang ada di Sumber Kolak", beliau pun tak lupa memberikan semangat untuk keberlangsungan program ini.
Setelah melakukan pengumpulan data melalui observasi dan musyawarah langsung yang melibatkan aparat desa dan masyarakat sekitar di minggu pertama, Kelompok KKN UMD UNEJ 205 menyorot potensi UMKM Sumber Kolak dan merancang program kerja yang berfokus pada digitalisasi marketing UMKM. Dikemas dengan judul yang melokal, "MANDHIH 1.0 : MABECCE' DIGITALISASI DHISAH"Â memiliki tujuan untuk memaksimalkan potensi UMKM melalui digitalisasi marketing yang melibatkan beberapa platform dengan pengguna terbanyak di Indonesia, seperti Tiktok dan Instagram untuk platform media sosial dan Tiktokshop serta Shopee sebagai platform marketplace.
Demi efektivitas acara yang maksimal, kelompok KKN UMD UNEJ 205 membagi program ini kedalam dua sub-event sosialisasi, yang salah satunya telah dilaksanakan pada minggu kedua KKN. Sub tema yang dipilih untuk minggu pertama adalah "UMKM Melek Digital : Kupas Tuntas Pondasi Branding & Marketing Media Sosial". Acara berlangsung dari jam 09.00 pagi hingga jam 11.30 siang. Kehadiran keseluruhan peserta adalah 10 orang dari 5 UMKM. Kelima UMKM yang dimaksud adalah dua UMKM greenhouse, UMKM tas anyaman, UMKM keripik tempe, dan UMKM batik.
Agenda sosialisasi ini berupa pembahasan terkait branding, konten dan logo sekaligus realisasinya. Beberapa UMKM tercatat telah memiliki logo dan tagline, tetapi diperlukan adanya perbaikan agar kesan dan citra produk bisa memperkuat branding suatu UMKM. Acara ini menjadi forum diskusi yang produktif bagi para UMKM untuk saling bertukar pengalaman. Setiap UMKM yang hadir menunjukkan semangat kewirausahaan yang tinggi dan komitmen untuk terus berkembang di tengah tantangan ekonomi yang ada. Tujuan utama sosialisasi ini adalah memperkuat branding, meningkatkan kualitas konten, memfasilitasi pertukaran pengalaman, dan meningkatkan pemasaran produk.
Untuk menjamin keberlanjutan program, kelima UMKM peserta Mandhih 1.0 mendapatkan layanan konsultasi dan kunjungan berkala dari Kelompok KKN UMD 205 pasca sosialisasi. Kunjungan dilakukan sebagai bentuk pendampingan yang meliputi pemantauan atas kinerja UMKM termasuk pengoptimalan profil, pembuatan konten menarik, serta strategi pemasaran yang efektif. Tujuannya yakni untuk memastikan implementasi strategi branding dan konten yang telah dibahas menghasilkan output nyata yangl optimal dalam penjualan produk mereka.Â
Selain sosialisasi dan pendampingan berkala, Kelompok KKN UMD 205 juga masih mengupayakan kerja sama dengan key partners dari pemerintah Sumber Kolak untuk membantu pengembangan UMKM desa.
