Hari Selasa (20/08/2024), Mahasiswa KKN UMD 91 Desa Kalianyar melakukan sosialisasi dan demonstrasi produk UMKM yang dijadikan sebagai produk khas Desa kalianyar. Â Produk UMKM yang dibuat berbahan dasar dari sumber daya alam utama yaitu kopi. Kegiatan berlokasi di Kantor Desa Kalianyar yang dihadiri oleh para tamu undangan diantaranya Perangkat Desa, Kelompok PKK, Pokdarwis dan Pihak PTPN.Â
Produk UMKM tersebut diantaranya yaitu BROPI (Brownies Kering Kopi) dan BIOPELET. BROPI merupakan produk makanan berupa brownies yang berbentuk pipih dan sifatnya kering. Mahasiswa KKN UMD 91 menggunakan kopi rakyat Desa Kalianyar sebagai penambah cita rasa dari Bropi. Masih belum banyak brownies yang menggunakan bubuk kopi dalam campurannya sehingga hal tersebut menjadi potensi sebagai produk khas melihat Desa Kalianyar merupakan desa komoditas kopi. Desa kalianyar sebagai komoditas kopi, tidak menutup kemungkinan menghasilkan limbah kulit kopi yang banyak, sehingga mendorong Kelompok KKN UMD 91 membuat produk lain dengan memanfaatkan limbah tersebut berupa Biopelet. Biopelet merupakan produk inovasi bahan bakar menggunakan biomassa kulit kopi sebagai bahan baku. Tujuan menggunakan limbah kulit kopi diantaranya yaitu mengurangi adanya limbah dan menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Acara berlangsung di Balai Desa Kalianyar yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh berbgai pihak, diantaranya Kepala Desa, perangkat desa, pengurus BUMDES, Ibu-ibu PKK, dan POKDARWIS. Sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan dua produk inovatif hasil dari program kerja KKN UMD 91 Kalianyar yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan memberikan alternatif baru bagi masyarakat. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Kalianyar yang menyampaikan adanya inovasi produk baru untuk membantu meningkatkan kesejahteraan desa. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan demonstrasi produk. Materi yang disampaikan pada produk BROPI maupun biopelet diantaranya latar belakang dibuatnya produk, keunggulan produk, interpretasi label dan kemasan, HPP, serta dialanjutkan tata cara pembuatan produk. Para peserta terlihat antusias dan bersemangat mengikuti acara sosialisasi. Peserta terlihat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai potensi produk-produk dan pengembangan lanjutan dari produk-produk. Adapaun saran dari kepala desa"Produk ini sudah bagus, semoga produk yang dibuat oleh anak KKN UMD 91 Kalianyar dapat berkelanjutan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa". Adapun saran dari bapak sekertaris desa "Untuk produk BROPI lebih diperbanyak varian rasa dan dikembangkan lagi produknya agar bisa bersaing dengan produk lain. Adapun tambahan pada produk biopelet agar bisa difokuskan kepada turis atau wisatawan asing yang berkunjung ke Kalianyar".Â
Acara sosialisasi produk BROPI dan biopelet diBalai Desa Kalianyar berakhir dengan diskusi interaktif dan penutupan yang hangat. Diharapkan, dengan adanya produk inovatif tersebut, Desa Kalianyar bisa menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya lokal menjadi bernilai ekonomis. Dengan, dukungan semua pihak, diharapkan BROPI dan biopelet memberikan manfaat jangka panjang terutama perekonomian desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H