Mohon tunggu...
KKN UNEJ 87
KKN UNEJ 87 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 87 Desa Glingseran, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa KKN UMD UNEJ 87 2023 Ikut Serta Sukseskan Acara Selametan Desa Glingseran

7 Agustus 2023   23:33 Diperbarui: 7 Agustus 2023   23:35 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ceramah KH. Abdurrahman Pengasuh Ponpes Misbahul Hidayah Suboh Situbondo (dok. pribadi)

 

[Desa Glingseran], [04/08/2023] - Selametan Desa adalah, sebuah tradisi bersejarah yang kental akan makna dan nilai budaya, terus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia. 

Tradisi ini menjadi momen berharga bagi warga desa untuk bersatu, merayakan kebersamaan, dan mengungkapkan rasa syukur atas berbagai anugerah yang diberikan oleh Allah Swt. atau alam.

Pada Kamis (03/08/2023), warga Desa Glingseran mengadakan acara hataman untuk memperingati Tahun Baru Islam 1445 H yang bertempat di Kantor Desa Glingseran. Kegiatan hataman dilakukan pada malam hari setelah sholat maghrib yang dimana kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa warga Desa Glingseran beserta beberapa perangkat Desa Glingseran. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Hikmah Faisol selaku Sekretaris Desa Glingseran, kemudian dilanjut dengan khataman Al-Qur'an sampai 30 Juz. Selanjutnya pembacaan surah Tahlil dipimpin oleh Ustadz Hikmah selaku kaur di Dusun Krajan, kemudian ditutup dengan doa dari Ustadz Ferdy. Kegiatan berlanjut dengan acara pembukaan Selametan Desa sebagai peringatan Tahun Baru Islam 1445 H. Acara diisi dengan tarian-tarian tradisional dari pemuda Desa Glingseran.

Pada Jumat (04/08/2023), warga Desa Glingseran mengadakan acara Selametan Desa untuk memperingati Tahun Baru Islam 1445 H. Acara dihadiri oleh seluruh warga Desa Glingseran, mahasiswa KKN, hingga beberapa perangkat desa dan perangkat kecamatan. 

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Glingseran, Ibu Supyantin, dilanjut dengan sambutan dari Bapak Camat, Bapak Rizky dan dilanjut dengan ceramah dari Kyai Haji Abdurrahman. Setelah itu, diakhiri dengan pembacaan doa dari Kyai Haji Babustaman,

Mengenal Selametan Desa

Selametan desa merupakan sebuah acara pengajian yang diadakan oleh masyarakat desa pada dalam rangka merayakan peristiwa penting seperti panen hasil bumi, atau acara lain yang dianggap bersejarah. Kata "selametan" berasal dari "selamat", menggambarkan kondisi aman, tenteram, dan penuh kebahagiaan.

Makna dan Simbolisme Selametan Desa

Selametan desa bukan hanya sekadar acara seremonial, namun juga mengandung makna dan simbolisme yang dalam. Beberapa makna yang terkandung dalam tradisi ini adalah:

  • Syukur dan Rasa Bersyukur: Selametan desa merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah, keberhasilan dalam berbagai usaha, dan berbagai anugerah lainnya.
  • Persaudaraan dan Kebersamaan: Acara ini mempererat ikatan persaudaraan dan kebersamaan antarwarga desa. Momen ini menjadi ajang untuk saling berbagi, mendukung, dan membantu satu sama lain.
  • Gotong Royong dan Keharmonisan: Selametan desa mengajarkan pentingnya gotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Semua warga desa berpartisipasi secara aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara.
  • Warisan Budaya dan Identitas Lokal: Tradisi ini juga menjadi bentuk pelestarian warisan budaya dan identitas lokal. Berbagai adat istiadat dan nilai budaya turun temurun terus dilestarikan dan dijunjung tinggi.

Rangkaian Acara Selametan Desa

Rangkaian acara selametan desa biasanya mencakup beberapa tahapan penting, di antaranya:

  • Khataman Al-Qur'an Juz 1-30 pada malam Jum'at
  • Persiapan: Warga desa bekerja sama untuk menyiapkan berbagai perlengkapan, termasuk makanan, minuman, dan hiasan untuk acara selametan.
  • Konsumsi Bersama: Makanan yang disiapkan oleh masyarakat desa dihidangkan dan dikonsumsi bersama sebagai simbol persatuan dan kebersamaan.
  • Pentas Seni dan Budaya: Selametan desa sering diiringi oleh pertunjukan seni dan budaya, seperti tari tradisional,


Kesimpulan

Selametan desa adalah tradisi bersejarah yang mengandung makna dan nilai budaya yang kaya. Melalui acara ini, masyarakat desa menyatukan hati, berbagi kebahagiaan, dan mengungkapkan rasa syukur atas berbagai nikmat yang diberikan. 

Dengan menjaga dan melestarikan tradisi ini, kita turut menjaga akar budaya dan identitas lokal, serta memastikan warisan berharga ini terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun