Mohon tunggu...
KKN86UNEJ
KKN86UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

KKN Kelompok 86 UMD Universitas Jember 2023 Desa Sumber Canting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Dosen Pembimbing Lapangan : Edy Hariyadi, S.S., M.Si. Anggota Kelompok 86 : 1. Farhan Hidayatul Kahfi (FIB) 2. Aulia Dhita Nur Alika (FIB) 3. Siti Nur Lisa Umami (FEB) 4. Dwi Febrihartono (FT) 5. Achmad Alfan Ahsani (FASILKOM) 6. Dwi Ermy Yrviana (FIB) 7. Nur Hadi (FAPERTA) 8. Wildan Novanda Suhri Setiani (FIB) 9. Putri Maulidina (FMIPA) 10. Rona Nahda Nazifa (FKG)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama KKN UMD 86 UNEJ Kembangkan UMKM Desa Sumber Canting Melalui Sosialisasi dan Pelatihan

5 Agustus 2023   12:37 Diperbarui: 5 Agustus 2023   12:50 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok KKN UMD 86 Universitas Jember dengan bimbingan Edy Hariyadi, S.S.,M.Si mengadakan sosialisasi dalam rangka mengembangkan UMKM Desa Sumbercanting. Acara ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru untuk warga desa Sumbercanting guna mengembangkan UMKM. Salah satu UMKM yang dijalankan warga Desa Sumbercanting adalah produksi lempeng singkong. Akan tetapi, pemasaran lempeng singkong ini masih sebatas Bondowoso saja. 

Lempeng singkong yang diproduksi masih berupa kerupuk dengan bentuk yang besar dan rasa original. Rasanya gurih, akan tetapi butuh inovasi untuk dapat menjadikan lempeng menjadi lebih praktis dan makin lezat. Oleh karena itu, anak-anak KKN kelompok 86 mencoba memberikan inovasi baru dalam mengemas lempeng agar menjadi makanan ringan yang enak dan modern. KKN kelompok 86 juga memberikan sosialisasi mengenai kemasan dan cara pemasaran produk melalui media sosial.

Sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan oleh KKN UMD 86 Universitas Jember memiliki tiga rangkaian inti acara yaitu pertama penjelasan inovasi produk, packaging, dan pemasaran di era digital. Inovasi produk menjelaskan agar pembuatan lempeng dijadikan makanan ringan dengan bentuk yang lebih kecil dan berbagai macam rasa, yaitu balado, pedas daun jeruk, dan balado jagung. Hal ini berguna agar lempeng bisa dijadikan snack yang dapat dinikmati oleh anak muda hingga orang dewasa. 

Pada materi kedua, yaitu packaging atau kemasan menyampaikan bagaimana cara mengemas lempeng singkong untuk menarik perhatian konsumen karena tidak jarang para pembeli melihat tampilan produk dari luar (kemasan) sebelum membeli produk. Maka dari itu, pada materi packaging ini memberikan inovasi pengemasan lempeng dengan menggunakan kemasan yang menarik seperti standing pouch dan kantong kertas. Materi ketiga pemasaran menyampaikan bagaimana cara untuk memperluas target pemasaran di era digital. Dengan memanfaatkan media sosial, dapat memberikan dampak positif untuk penjualan lempeng singkong.

Materi yang disampaikan oleh kelompok KKN 86 memberikan respon positif oleh warga Sumbercanting, hal ini ditandai dengan keaktifan dan keikutsertaan warga desa untuk sosialisasi. Bahkan tidak sedikit warga yang meminta ingin diajarkan bagaimana cara membuat lempeng singkong versi modern. Acara sosialisasi berjalan dengan sukses dan lancar sehingga diharapkan warga dapat mengambil manfaat dari acara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun