Desa Curahpoh, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember dari Kelompok 86. Selama kegiatan tersebut, para mahasiswa fokus pada identifikasi dan penanganan permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Salah satu isu utama yang mereka temui adalah pengelolaan limbah sampah organik dan anorganik serta kotoran sapi yang belum dikelola dengan efektif oleh warga desa.Â
Dalam kegiatan observasi yang dilakukan, mahasiswa KKN menemukan bahwa limbah sampah organik, seperti sisa makanan dan dedaunan, menumpuk di berbagai lokasi di desa. Selain itu, sampah anorganik seperti plastik dan botol bekas juga menambah masalah kebersihan lingkungan.Â
Tidak hanya itu, kotoran sapi dari peternakan rumah tangga juga menjadi masalah lingkungan yang serius, karena sering menumpuk dan berpotensi mencemari tanah dan air di sekitar area pedesaan karena tidak terdapat tempat pembuangan sehingga berpotensi menimbulkan banjir saat musim hujan.Â
Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Kelompok 86 KKN Universitas Jember berencana untuk melakukan beberapa program kerja yang inovatif. Program ini sedang dalam tahap percobaan seminggu ke depan. Program pertama yang dirancang adalah pembuatan briket kompos dengan memanfaatkan kotoran sapi untuk menghasilkan pupuk kompos yang berguna bagi pertanian. Dengan teknik ini, diharapkan jumlah sampah kotoran sapi dapat berkurang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.Â
Program kedua yang diusung adalah pembuatan ember komposter untuk memudahkan pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga. Ember komposter ini dirancang untuk mempermudah proses pengomposan sampah menjadi pupuk organik cair dan padat sehingga warga desa dapat mengelola sampah dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.Â
Sebagai solusi tambahan, Kelompok 86 juga merancang pembuatan ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi dengan sampah plastik untuk mengurangi limbah anorganik. Ecobrick yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan meja dan kursi. Melalui serangkaian program ini, mahasiswa KKN berharap dapat membantu masyarakat Desa Curahpoh dalam mengelola lingkungan mereka dengan lebih baik dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H