Salareh Aia, 3 Agustus 2023 –, Nagari Salareh Aia adalah sebuah nagari makmur nan damai yang terletak di tengah-tengah kecamatan Palembayan. Nagari ini memiliki banyak pesona alam yang indah serta penduduk yang ramah, namun tak hanya itu, nagari Salareh Aia menyimpan berbagai potensi alam yang bisa dimanfaatkan, salah satunya jagung, namun jagung ini tidak selamanya terpakai dan bisa dijual seperti limbah tongkol jagung . Oleh karena itu, mahasiswa KKN PPM UNAND yang beranggotakan 22 orang bersama dosen pembimbing lapangan Weriantoni, S.E., M.sc.  mengadakan sosialisasi serta demonstrasi Pengolahan Tongkol Jagung menjadi Briket untuk masyarakat nagari Salareh Aia.
Briket adalah bahan bakar padat yang dibuat dari serbuk atau potongan-potongan kecil bahan organik, seperti kayu, sekam padi, tongkol jagung, dan limbah pertanian lainnya. Briket sering digunakan sebagai alternatif bahan bakar fosil, seperti batu bara atau minyak bumi. Briket merupakan salah satu cara mengolah biomasaa menjadi bahan bakar. Ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kalor dari bahan biomassa dan memanfaatkan limbah limbah pertanian. Briket dihasilkan melalui proses pirolisis, yaitu proses decomposes kimia biomassa mnggunakan energi panas lebih dari 300oC tanpa menggunakan kehadiran oksigen sehingga mengakibatkan pengarangan pada bahan biomassa. Biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yeng mempunyai potensi besar.
Briket ini dapat mengurangi sampah karena briket dapat dibuat dari sampah-sampah organik seperti jerami, sekam padi, bongkol jagung, batok kelapa, sisa gergajian. Briket juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan LPG, sebagai bahan bakar yang tidak dapat diperbarui. Selain itu, briket juga bernilai jual tinggi, yang mana harga 1 kg briket setara dengan 3 kg tabung gas. Kisaran briket seharga 25.000-30.000/ per kg
Salah satu mahasiswa KKN UNAND jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Frisca Lora Amalya  menyebutkan, tata cara pembuatan briket diawali dengan pengumpulan limbah tongkol jagung yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat yang kemudian akan dibakar hingga menjadi arang, baik dengan atau tanpa adanya oksigen. Tongkol jagung ini dipilih yang tidak mengandung air atau bisa dijemur dahulu untuk mengurangi kadar air tongkol jagung guna mempercepat proses pembakaran dengan memanfaatkan sinar matahari. Setelah tongkol jagung menjadi arang, akan dilakukan penghalusan dengan melakukan penumbukan arang tersebut menjadi butiran arang yang halus yang kemudian akan diayak untuk diperoleh butiran arang yang lebih halus lagi. Setelah itu, butiran arang ini akan dicampur dengan tepung kanji yang sebelumnya dicampurkan dengan air dan dimasak sampai membentuk lem untuk takaran air dan tepung yang digunakan yaitu tepung kanji seberat 10% dari berat arang dan air sebanyak 10x dari berat tepung. Selanjutnya, adonan yang sudah tercampur akan dicetak dengan cetakan briket yang telah disediakan. Kemudian, briket ini akan dijemur sekitar seminggu sebelum digunakan.
Acara sosialisasi dan demonstrasi briket ini telah berhasil dilaksanakan oleh kelompok KKN Nagari Salareh Aia dari Universitas Andalas. Salah satu  peserta yang terdiri dari 15 orang masyarakat nagari Salareh Aia ini mengungkapkan bahwa sosialisasi dan demonstrasi briket ini sangat bermanfaat mengingat limbah tongkol jagung ini tidak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Mahasiswa KKN-PPM UNAND mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini. Semoga pemahaman tentang demonstrasi berkelanjutan  briket ini dapat terus disebarluaskan demi lingkungan yang lebih baik.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami (email : kknsalrehaia23@gmail.com atau instagram : @kknsalarehaia2023)
[19/08/2023]
MAHASISWA KKN-PPM SALAREH AIA UNIVERSITAS ANDALAS 2023
(Ahmad Fauzi, Â Cikita Aprilia Putri, Dara Juwita, Dhea Rahmanda Putri, Fadhilah Annisa, Figra Ananda Hadi, Frisca Lora Amalya, Hafiza Rahmi, Hana Salsabila, Hana Sajidah, Hasbi Ashiddiqi, Ikhsan Maulana, Mahealani Sarhad, Muflihati Nurzain, Muhammad Aditya, Muhammad Rizky Wahyudianto, Nafira Rahmi, Nola Yuliharti, Putri Anisa Fazira, Tiara Firesta, Titan Anggun, Widyyana Fauzhiah Haris)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H