Mohon tunggu...
Kkn7 Alalakselatan
Kkn7 Alalakselatan Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas muhammadiyah banjarmasin

main bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Pergaulan Bebas bagi Remaja

23 Agustus 2024   21:00 Diperbarui: 29 Agustus 2024   12:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : SMPN 21 Banjarmasin 


      https://umbjm.ac.id/ Pergaulan bebas pada remaja merupakan fenomena yang sangat meresahkan masyarakat Indonesia. Remaja adalah individu labil yang emosionalnya sangat rentan dan pengetahuan yang minim, membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh pergaulan bebas.

      Pergaulan bebas identik dengan perilaku menyimpang yang melanggar norma-norma agama dan tidak ada batasannya. Contoh yang sering terjadi adalah seks bebas, minum-minuman keras, dan penggunaan narkoba. Pergaulan bebas ini seringkali diidentikkan dengan "dugem" (Dunia Gemerlap), yang marak sekali pemakaian narkoba dan berujung pada HIV/AIDS[2].

     Pergaulan bebas pada remaja saat ini menjadi sorotan utama karena perkembangan arus remajanya yang sangat mengkhawatirkan. Remaja saat ini banyak menyalahartikan arti pergaulan bebas, sehingga mereka melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya tanpa memahami dampak negatifnya[1].

     Pergaulan bebas sering terjadi di lingkungan remaja, baik di sekolah, di tempat hiburan, maupun di media sosial. Lingkungan yang tidak terkendali dan pengaruh dari teman-teman dapat memicu perilaku pergaulan bebas[2].

     Penyebab utama pergaulan bebas pada remaja adalah kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal ini menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba yang berujung pada penyakit seperti HIV/AIDS dan kematian[1].

     Untuk mengatasi pergaulan bebas pada remaja, diperlukan peran dari berbagai pihak. Keluarga harus mengontrol tindakan para remaja dengan memberikan pendidikan karakter yang kuat. Masyarakat dan lembaga pendidikan juga harus berperan untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas. Pendidikan karakter yang diajarkan serta ditanamkan sejak dini dapat membantu remaja dalam menghadapi tekanan dan pengaruh negatif dari pergaulan bebas[4].

     Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami bahaya pergaulan bebas pada remaja dan mengambil tindakan preventif untuk melindungi generasi muda dari perilaku yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun