Mohon tunggu...
KKN MITDR14 Kelompok 07
KKN MITDR14 Kelompok 07 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Official Account of KKN MIT-DR Kelompok 07

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Posbindu dan Posyandu sebagai Anti Stunting

28 Juli 2022   23:18 Diperbarui: 28 Juli 2022   23:36 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerlang-Batang, Sejumlah 11 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang ikut terjun dalam hal Penangulangan stunting pada anak di desa Gerlang, kecamatan Blado, kabupaten Batang. 21/07/2022.

Gerlang, kelompok 07 Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Semarang, ikut serta dalam membantu program rutin penanggulangan stunting dan imunisasi yang di selenggarakan oleh gabungan posbindu dan posyandu di gerlang, tepatnya di dusun wonopriyo, rumah ibu nur sebagai pegawai posyandu.

Dalam kegiatan penanggulangan stunting beberapa data yang diperlukan antara lain berat badan, tinggi badan, ukuran lingkar kepala dan lingkar lengan.

Dalam sebuah wawancara dengan Ibu bidan desa beliau menjelaskan
"Kegiatan ini biasa diadakan rutin setiap bulanya oleh posyandu gerlang, kegiatan yang di lakukan daiantaranya ada penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar lengan dan lingkar kepala pada anak dan juga pembagian masker untuk ibu-ibu posyandu, dan ada juga kegiatan sanitasi di masjid wonopriyo yang dilakukan oleh pak komar" tegas bidan fany
Sebenarnya kasus stunting di desa gerlang ini masih banyak ditemukan. Terbukti dalam survai, kecamatan blado masih menduduki peringkat tinggi untuk kasus stunting.

Saat bercakap-cakap dengan salah satu petugas yang di tugaskan diblado mengatakan

"Khususnya di kecamatan blado sendiri mas, masih tinggi kasus stantingnya, terbukti survai dari pihak petugas lingkungan menyatakan bahwa di gerlang menempati peringkat yang tergolong atas. Hal ini di karenakan ada beberapa faktor di antaranya pernikahan dini, kurangnya gizi pada anak, kurangnya asi pada anak dan masih banyak lagi" tutur pak komar salah satu petugas puskesmas yang ditugaskan di gerlang.

"Sebenarnya dari posyandu sudah memberikan gizi tambahan berupa vitamin untuk anak-anak. Dan pemberian vitamin sudah rutin dilakukan setiap bulan" tambah pak komar

Untuk orang tua perlu lebih perhatian terhadap penyakit stunting ini, agar dapat mencegah berkembangnya stunting. Ada beberapa tanda-tanda yang harus di perhatikan antara lain yaitu pertumbuhan dan gizi dalam makanan maupun minuman untuk balita.

Kemudian didukung dengan argumen bu Fany 

"Ada juga tanda-tanda balita stunting yang harus diwaspadai ibu-ibu nih mbak, diantara tanda-tanda balita yang terkena stunting dapat dilihat dari awal lahir yaitu antara tinggi badan dan berat badan jauh dari kata normal, dan juga dapat dilihat dari pertumbuhan yang cenderung lama." Tegas bu fany

Jadi, masyarakat gerlang dihibau untuk memperhatikan kesehatan baik menjaga kebersihan maupun yang lain yang dapat menyebabkan kasus aktif stunting, karena dibatang termasuk kabupaten dengan kasus stunting tertinggi dijateng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun