Hampir di setiap sudut dari Desa Kebowan terdapat usaha kecil seperti toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari -- hari, namun belum semua toko kelontong yang dimiliki mempunyai pembukuan untuk menghitung masuk dan keluarnya uang dalam kas.
Pembuatan pembukuan dalam suatu usaha sangat penting karena berguna dan tanpa adanya informasi tersebut, para pemilik usaha tidak dapat mengetahui berapa penghasilan yang diperoleh dan pengeluaran yang dikeluarkan selama menjalankan usaha.
Oleh karena itu Adinda Rizky Larasati selaku mahasiswi Akutansi UNDIP 2015 berinisiatif membuat program Pelatihan Penyusunan Pembukuan Sederhana bagi Usaha Kecil dalam kegiatan KKN 2018 periode II dengan mendatangi usaha atau warung kecil dan menjelaskan baik arti, tujuan maupun manfaat dari dibuatnya pembukuan dalam suatu usaha serta menjelaskan bagaimana alur atau langkah-langkah penyusunan dan pengisian pembukuan sederhana kepada pemilik usaha dengan begitu pemilik usaha bisa mengetahui bahwa usaha yang dijalankan mengalami rugi atau laba serta.
Pelaksanaan program penyusunan pembukuan sederhana bagi usaha kecil yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2018 ini juga tak luput dengan pemberian buku yang isinya memuat format pembukuan sederhana, kalkulator, penggaris, dan alat tulis supaya program penyusunan pembukuan sederhana ini tetap berlanjut kedepannya, hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat bisnis bagi pelaku usaha kecil yang ada untuk dapat memperluas kegiatan usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H